Kamis, 2 Oktober 2025

Konfirmasi Tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi, Menunggu Hasil Tes DNA

Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah Abu Bakar Al-Baghdadi diyakini tewas setelah operasi militer

Editor: Sanusi
SITE Intelijen via The New York Times
Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah Abu Bakar Al-Baghdadi 

Bunuh Diri

Sebelumnya, Abu Bakar al-Baghdadi dikabarkan tewas bunuh diri ketika diserbu pasukan khusus AS.

Kabar tewasnya Baghdadi terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menuliskan kicauan di Twitter berbunyi "Sesuatu yang besar baru saja terjadi".

Dilaporkan AFP dan Daily Mirror Minggu (27/10/2019), Abu Bakar al-Baghdadi meledakkan rompi bom bunuh diri setelah tahu kansnya kabur kecil.

Baca: Profil Pemimpin ISIS, Abu Bakar Al-Baghdady, yang Dikabarkan Telah Tewas Akibat Bom Bunuh Diri

Baca: BREAKING NEWS : Pemimpin ISIS, Abu Bakar Al-Baghdady Tewas di Suriah

Media AS yang mengutip sumber internal memberitakan, pemimpin ISIS itu menjadi target operasi yang disetujui langsung oleh Trump.

Lama menjadi buruan oleh koalisi yang dipimpin AS, Baghdadi beberapa kali diberitakan tewas dalam beberapa tahun terakhir.

Kepada ABC News, sumber AS menuturkan, mereka bakal melakukan pemeriksaan biometrik untuk memastikan target itu benar-benar Baghdadi.

Sementara Newsweek mengutip pejabat Kementerian Pertahanan yang menyatakan dia "yakin" Baghdadi terbunuh, dan menyebut tinggal menunggu waktu.

Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengumumkan, Trump bakal memberikan keterangan penting pada pukul 09.00 waktu setempat.

Warga asli Irak dan berusia sekitar 48 tahun, Abu Bakar al-Baghdadi mengklaim bom bunuh diri dan serangan yang menargetkan ribuan orang pada 2010-2013.

Dia mengumumkan berpisah dengan Al-Qaeda, dan mendirikan ISIS, dengan mengumumkan "kekhalifahan" mencakup perbatasan Irak dan Suriah.

Kelompok itu dimasukkan sebagai organisasi teroris karena dituduh melakukan kejahatan perang. Seperti memenggal para sandera.

Baghdadi diketahui jarang tampil di depan publik. Pada April 2014, dia sempat tampil dalam sebuah video menyerukan pengikutinya "membalas dendam" atas kematian anggota ISIS.

Kemudian pada September lalu, ISIS merilis rekaman video yang diklaim berasal dari Baghdadi. Berisi pujian atas operasi mereka di kawasan.

Rekaman itu juga menyerukan kelompok ekstremis tersebut untuk membebaskan anggota mereka yang ditahan oleh milisi Kurdi sekutu AS, Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved