Indahnya Kastil Kokura di Jepang, Awalnya Milik Bangsawan Kaya Raya

Mercusuar pra-Brunton tua bergaya Jepang dari Shirasu berada di halaman kastil.

Kastil ini berjarak sekitar sepuluh menit berjalan kaki dari Stasiun Kokura JR Kyushu.

Sisi utara parit berada di sebelah kompleks perbelanjaan Riverwalk (selesai tahun 2003).

Baca: Perusahaan Perkebunan Dituntut Peduli Atasi Kebakaran Lahan

Kastil ini berisi museum folklore modern.

Ketika direkonstruksi pada tahun 1959, para desainer memilih desain yang lebih menarik secara estetika alih-alih dengan setia membangun kembali struktur sederhana yang pernah berdiri di situs tersebut.

Benteng ini bisa dikatakan sebagai contoh arsitektur istana di Jepang.

Kastil ini kemudian hancur dalam bentrokan yang terjadi pada tahun 1800-an, namun parit serta dinding batunya masih utuh hingga kini.

Menara utamanya yang bertingkat enam dibangun kembali oleh pemerintah pada tahun 1954 dan menjadi sebuah museum referensi sejarah.

Di zona pameran kita dapat mempelajari tata cara Jepang tradisional, seperti tata cara makan dan menerima hadiah.

Di perpustakaan, kita dapat menemukan berbagai dokumen yang berhubungan dengan budaya Jepang.

Baca: Tiket Murah ke China, Rute Penerbangan Jakarta-Shanghai Tarif Mulai Rp 2 Jutaan

Bermacam-macam acara seperti perkuliahan oleh para ilmuwan dan bengkel pembuatan crepe serta gerabah juga diadakan di sini.

Kita juga dapat turut serta dalam upacara minum teh di lingkungan kastil ini.

Ada pula teknologi maju apabila berada di lantai dua, berdiri di depan sebuah layar, seolah kita menggunakan kimono hanya wajah kita saja yang muncul dan pergerakan juga kelihatan dengan kita menggunakan kimono atau pakaian bangsawan Jepang yang beraneka ragam.

Saat musim Sakura kastil ini tampak sangat indah karena dipenuhi dengan pohon Sakura.

Ada pula patung dua ksatria Jepang yang terkenal, Musashi Miyamoto dan Kojiro Sasaki, sebagai daya tarik dan cerminan pernah ada pertempuran di sana di masa lalu.