Senin, 6 Oktober 2025

Langit Jepang Berubah Warna jadi Pink-Ungu Gelap Seiring Mendekatnya Badai Topan Terkuat Sejak 1958

Langit Jepang Berubah Warna Jadi Pink-Ungu Seiring Mendekatnya Angin Topan Terkuat sejak 1958

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Twitter @Desu_unknown
Langit Jepang Berubah Warna Jadi Pink-Ungu Gelap Seiring Mendekatnya Badai Topan Terkuat sejak 1958 

Perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, memerintahkan menteri kabinetnya untuk melakukan yang terbaik untuk mengamankan keselamatan rakyat.

Para pejabat di prefektur Chiba, timur Tokyo, yang dilanda angin topan Faxai sebulan yang lalu, telah mengatakan kepada orang-orang untuk menyiapkan pasokan makanan dan air hingga tiga hari.

Beberapa supermarket kehabisan air botolan dan baterai.

Pengguna Twitter memposting foto-foto rak kosong dan bertukar tips tentang cara mempersiapkan diri menghadapai badai ini.

Typhoon Hagibis jepang 3
Orang-orang membentuk antrean panjang untuk membeli kebutuhan di supermarket dalam persiapan untuk Typhoon Hagibis yang kuat yang akan datang, di Kanagawa, Yokohama, selatan Tokyo, pada 11 Oktober 2019. Tabung gas untuk kompor masak portabel dan air minum terjual habis setelah waktu buka . (Mainichi / Hiroshi Maruyama)

Badan Meteorologi Jepang menyampaikan Typhoon Hagibis telah meningkat menjadi badai yang sangat kuat dan bergerak dari utara ke barat laut dekat Kepulauan Ogasawara di Pasifik pada Jumat pagi.

Untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, Japan Airlines membatalkan hampir semua penerbangannya terkait angin topan yang akan terjadi di Jepang ini.

Para turus asing juga diperingatkan untuk selalu memperhatikan berita terkait update cuaca melalui akun Twitter resmi pemerintah seperti 'Japan National Toutism Organization'.

Typhoon Hagibis jepang 4
Penduduk berkumpul di pusat evakuasi yang dibuka dalam persiapan untuk Typhoon Hagibis yang kuat pada 11 Oktober 2019, di kota Chiba, Tateyama, sebelah timur Tokyo, yang dirusak oleh Topan Faxai pada bulan September. (Mainichi / Koichiro Tezuka)

Menteri Kehakiman Jepang juga mendesak agar seluruh turis mengunduh aplikasi “Safety Tips” yang disediakan oleh Dinas Pariwisata untuk pengunjung asing.

Akibat badai ini, jadwal Piala Dunia Rugby juga terganggu.

Panitia terpaksa membatalkan pertandingan antara Selandia Baru dengan Italia, dan Inggris dengan Prancis.

Empat pertandingan tersebut sebetulnya juga akan ada pada hari Minggu, namun saat ini belum ada keputusan apakah pertandingan akan dilanjutkan ataupun tidak.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Tribunnewswiki.com/Ekarista/Sara)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved