Pria Berusia 19 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Dua Wanita, Divideo Lalu Mengancam akan Menyebarkan
Kedua wanita itu memeganginya dan mengikatnya pria itu merudapaksa dan merekam adagen itu dan akan menyebarkan video jika tuntutan tidak dipenuhi
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Pemuda berusia 19 tahun di Rusia menjadi korban kekerasan asusila dan kekerasan dari dua orang wanita.
Dua wanita itu masing-masing berusia 22 tahun dan 32 tahun.
Melansir dari Daily Mail pada Selasa (1/10/2019), pria itu dituduh telah merusakan layar ponsel kedua wanita tersebut sampai mengalami retak.
Mulanya, pria tersebut diundang oleh satu wanita yang berusia 22 tahun untuk datang ke apartemennya dan memperbaiki ponsel miliknya.
Kedua wanita itu tinggal di sebuah apartemen di Bugulma, distrik Tatarstan, Rusia.
Ia pun lantas datang ke apartemen dan membawa ponsel tersebut ke rumahnya.
Si pria mencoba memperbaiki ponsel tersebut menggunakan alat-alat yang dimiliki.
Usai diperbaiki, pria itu kembali dan berniat mengembalikannya namun kedua wanita tersebut malah menuduh dirinya telah merusak layar ponselnya.
Baca: Siswi SMP Korban Rudapaksa Hamil 6 Bulan Dikeluarkan dari Sekolah, Orang Tua Kecewa
Mereka marah dan meminta sejumlah uang sebagai biaya ganti rugi.
Merasa tak melakukan kesalahan yang dituduhkan, ia pun menolak mentah-mentah.
Namun tiba-tiba saja kedua wanita itu memeganginya dan mengikatnya.
Tak cuma itu, mereka bahkan nekat merudapaksa pria tersebut.
Dalam melancarkan aksinya, kedua wanita itu merekam adegan tersebut.
Mereka mengancam akan menyebarluaskan rekaman video itu jika korban menolak membayar ganti rugi.
Pria tersebut kemudian memutar otaknya, dan berjanji akan mengambil uang dari rumahnya sebagai ganti rugi.
Usai dilepaskan kedua pelaku, pria itu langsung pergi ke kantor polisi untuk melaporkan perbuatan keji keduanya.
Baca: Jialyka Maharani, Anggota DPD Termuda Berusia 22 Tahun: Ini Alasannya Pilih Jadi DPD Bukan DPR RI
Asisten senior kepala Komite Investigasi Rusia, Andrey Sheptytsky membeberkan kronologis kejadian itu.
"Korban menolak membayar, jadi mereka memukulinya, mengikatnya dan memaksa pria itu menggunakan alat bantu pemuas nafsu."
"Dia menolak untuk membayar uang itu dan kemudian wanita itu dengan temannya, memukuli korban dan melakukan tindakan kekerasan terhadap korban," ujar Andrey.
Melansir dari Tribun Manado pada 13 Mei 2018, kejadian hampir serupa juga pernah terjadi di Pakistan.
Khalil seorang pelayan berusia 23 tahun mengalami tindakan asusila dari seorang wanita.
Saat itu dirinya diminta mengantarkan makanan.
Saat itu dia tak tahu alamat wanita itu, ia pun akhirnya menerima tawaran tumpangan dari wanita itu untuk menuju rumahnya.
Namun nahas, saat sampai dirumah si wanita, Khalil diberi segelas susu yang sudah dicampur dengan obat bius.
Selama 4 hari Khalil bahkan disekap dan dipaksa melayani nafsu bejat wanita itu.
Setelahnya, Khalil dibuang di sungai, namun beruntung ia ternyata masih hidup dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 2 Wanita Ikat Seorang Pria & Memaksanya Berhubungan Badan, Pelaku Ancam Sebar Video Panas,