Jarum suntik bekas dan limbah medis lainnya ditemukan berserakan di pantai 'seakan rumah sakit terdampar'
Otorita di Pakistan menutup pantai di Karachi, Pakistan yang tercemar oleh sampah rumah sakit.
Shaniera Akram awalnya berencana untuk jalan-jalan pagi di salah satu pantai paling populer di Pakistan.
Namun rencana itu berubah menjadi upaya mencegah orang lain terluka oleh jarum suntik bekas, ampul darah, dan limbah medis lainnya yang berserakan di sepanjang garis pantai.
"Respons pertama saya ialah saya harus melindungi orang-orang yang datang ke pantai," kata Shaniera Akram kepada BBC. "Saya kaget sekali."
Pantai Clifton, di selatan kota Karachi, adalah tempat favorit penduduk setempat. Tapi setelah hujan lebat, empat dari lima kilometer wilayah pantainya diselimuti sampah, termasuk limbah medis berbahaya yang tersembunyi di antara kantong-kantong plastik.
Shaniera Akram – istri legenda kriket Pakistan Wasim Akram – segera menyadari bahwa pantai sudah tidak aman.
- Indonesia mengekspor kembali lima kontainer sampah
- Shanghai terapkan aturan baru soal sampah, yang melanggar 'bisa didenda Rp102 juta'
- Batik tentang 'pencemaran laut' untuk biaya wisuda mahasiswa di Yogyakarta
"Saya berjalan-jalan di pantai itu setiap hari selama empat tahun terakhir dan saya tidak pernah merasa takut, sampai hari ini," katanya dalam sebuah twit sambil membagikan foto yang ia ambil di tepi laut pada Selasa pagi.
Dalam waktu 10 menit, imbuhnya, ia telah menemukan "lebih dari empat lusin" jarum suntik di atas pasir: "Pantai Clifton, saat ini, sangat berbahaya dan harus ditutup."
"Seakan rumah sakit terdampar di pantai kami," kata perempuan kelahiran Australia itu kepada BBC. "Ini pertama kalinya selama saya di sini saya menemukan sesuatu seperti ini."
Bagaimanapun, penemuan limbah medis di pantai sangatlah tidak biasa. Tapi Karachi - kota dengan populasi lebih dari 14 juta orang - telah lama berjuang untuk menangani urusan sampah yang menumpuk.
Menurut surat kabar Dawn, sekitar sepertiga dari 13.000 ton sampah yang dibuang oleh penduduk kota Karachi setiap hari berakhir di saluran pembuangan.
Laporan lain, kali ini diterbitkan saluran berita Al Jazeera, menyoroti lokasi pembuangan sampah di dekat kota tempat limbah ditumpuk hingga setinggi "beberapa lantai gedung", seraya menunjukkan bahwa air lindi dari tumpukan sampah mengalir ke Laut Arab — laut yang menghadap pantai Clifton.
Jamil Ahmed Khan, sekretaris parlemen untuk urusan maritim, bahkan sampai mengakui kepada Al Jazeera bahwa pemerintah provinsi telah "gagal" menangani masalah ini selama dekade terakhir.
Namun pencemaran oleh limbah medis belum pernah terjadi sebelumnya, kata Mohammad Moazzam Khan, yang bekerja sebagai penasihat teknis untuk World Wildlife Fund (WWF).
"Lebih dari 20 tahun yang lalu, ketika kesadaran tentang lingkungan belum tersebar luas, bukan hal yang tak biasa bila limbah rumah sakit ditemukan di tempat pembuangan limbah umum," kata Khan.