Bangkok diguncang serangkaian ledakan bom saat digelar pertemuan Menlu ASEAN

Setidaknya enam bom meledak di Ibu kota Thailand, Bangkok, Jumat (02/08), ketika kota itu menjadi tuan rumah pertemuan menlu ASEAN dan sejumlah negara besar, demikian sejumlah laporan menyebutkan.

Keterangan yang dihimpun dari sejumlah rumah sakit di Bangkok mengatakan ledakan itu mengakibatkan empat orang terluka, namun tidak ada luka serius.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-Ocha, Jumat, mengutuk aksi pemboman itu dan meminta masyarakat tidak panik namun tetap waspada.

"Saya mengutuk aksi yang menyebabkan situasi yang menghancurkan perdamaian dan merusak citra negara," kata Prayuth.

• Bom di Bangkok saat hari peringatan kudeta militer Thailand
• Terduga pelaku bom Bangkok mengaku tidak bersalah
• Ledakan bom Bangkok, Thailand minta bantuan interpol

Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab terkait ledakan tersebut.

Ledakan bom terjadi ketika kota Bangkok menjadi tuan rumah pertemuan keamanan regional antar menteri luar negeri ASEAN yang juga melibatkan antara lain menlu AS, Cina dan Rusia.

Diplomat senior China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengikuti pertemuan dengan para menteri ASEAN di Bangkok saat ledakan terjadi.

Disebutkan ledakan pertama berskala rendah terdengar selama jam sibuk, yaitu sebelum pukul sembilan pagi di dua lokasi di dekat pusat kota Bangkok.

Ledakan bom kedua terjadi di dekat pusta kota Bangkok. Adapun ledakan ketiga terdengar tak lama kemudian di kompleks kantor pemerintahan.

Empat orang terluka akibat ledakan ini, namun tidak ada luka serius, kata otoritas kesehatan di Bangkok.

Tiga orang yang terluka adalah para perempuan yang bertugas membersihkan jalan ketika bom meledak.

Korban luka lainnya adalah seseorang berada di dekat gedung King Power Mahanakhon 77 lantai, salah satu gedung tertinggi di Bangkok.