Apa Benar Manusia Sudah Pernah Mendarat di Bulan?
Hingga kini sudah ada dua belas astronot yang pergi ke Bulan. Namun pendaratan di bulan masih saja dipertanyakan. Tidak ada yang tahu…
Alasan psikologis yang membuat banyak orang tidak percaya dengan pendaratan di bulan memang masih harus diteliti lebih lanjut. Namun salah satu pemicunya diketahui adalah sebuah buku aneh karya Bill Kaysing dari AS. Buku ini diterbitkan tahun 1976 dengan judul "Kita tidak pernah pergi ke Bulan."
Dan buku itu sukses. Banyak orang meyakini teori yang absurd itu. Padahal Kaysing bukanlah ilmuwan, teknisi, apalagi insinyur.
Dia adalah seorang penulis yang banyak menulis tentang pertanian, masak-memasak atau cara menghemat biaya pembayaran pajak. Dia menulis dengan bukti khayalan untuk menunjukkan bahwa pendaratan di bulan sebenarnya tidak pernah terjadi.
Empat teori terpopuler Kaysing:
1. Bendera berkibar
Kata teori konspirasi:
Dalam rekaman itu, bendera AS yang dikibarkan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin ke Bulan terhembus angin. Tetapi itu tidak mungkin, karena di sana tidak ada atmosfer.
Sains mengatakan:
Bendera itu tidak berkibar. Hanya bergerak ketika kedua astronot itu mengambilnya dan menancapkan ke permukaan Bulan. Di Bumi, atmosfer dengan cepat memperlambat osilasi seperti itu. Tetapi di Bulan yang tidak ada atmosfer - osilasi terus berlangsung lebih lama. Selain itu, ada penopang dipasang secara menyilang di bendera untuk memberi kesan angin bertiup.
2. Tidak ada bintang di foto
Kata teori konspirasi:
Pada gambar pendaratan itu tidak ada satu pun bintang terlihat. Jadi gambar ini pasti dibuat di studio.
Menurut sains:
Memang benar bahwa di bulan tidak ada atmosfer. Dan keadaan ini memungkinkan orang untuk melihat pemandangan fantastis berupa kosmos berbintang. Tetapi ketika para astronot selalu berada di bulan pada siang hari. Saat itu area permukaan bulan, pendaratan dan astronot sangat terang karena adanya cahaya matahari sehingga cahaya lemah dari bintang-bintang tidak terlihat.
3. Foto-foto terlalu sempurna
Kata teori konspirasi:
Kamera-kamera Hasselblad yang dibawa oleh para astronot di ketinggian setinggi dada dan tidak memiliki jendela bidik. Bagaimana mungkin mereka bisa mengambil foto yang begitu sempurna?
Kata sains:
Tidak semua gambar sempurna. Ada banyak gambar buram di arsip NASA. Hanya yang paling bagus lah yang diterbitkan. Selain itu, para astronot punya waktu untuk berlatih dengan kamera Hasselblad di Bumi. Lensa sudut lebar khusus yang mereka pakai dapat menyederhanakan fokus dan memungkinkan pengambilan gambar yang lebih besar.