Bulan: Bukti foto mematahkan teori konspirasi pendaratan Apollo 11, 50 tahun lalu
Lima puluh tahun setelah "langkah kecil" bersejarah Neil Armstrong, sejumlah orang masih mempercayai bahwa keberhasilan teknologi dan ilmiah
Siaran Pendaratan Bulan pertama pada bulan Juli 1968 ditonton jutaan orang di dunia.
Tetapi masih ada sejumlah orang yang meyakini bahwa manusia tidak pernah menginjakkan kaki di Bulan.
Badan Luar Angkasa Amerika (NASA) melaporkan bahwa berdasarkan jajak pendapat, jumlah warga Amerika yang percaya bahwa Pendaratan Bulan dipalsukan, tetap konsisten di kisaran 5%.
Angka ini memang rendah, tetapi cukup untuk membuat teori konspirasi tetap hidup.
- Apa yang dimakan para astronaut di luar angkasa?
- Delapan hal mengejutkan bagaimana pendaratan di Bulan mengubah kehidupan manusia sehari-hari
- Bos Amazon temukan mesin Apollo 11
Gerakan "Hoaks Bulan"

Argumen utama pendukung teori hoaks adalah bahwa pada tahun 1960-an program luar angkasa AS tidak memiliki teknologi yang cukup untuk melakukan misi sukses ke Bulan.
Ini mengisyaratkan bahwa karena hal ini tidak mungkin dilakukan, maka NASA kemungkinan membuat pendaratan palsu untuk memenangkan perlombaan luar angkasa dengan Uni Sovyet. Saat itu Sovyet masih lebih maju, bahkan pernah melakukan pendaratan wahana di daratan Bulan meskipun mengalami kecelakaan.
Berbagai cerita yang mempertanyakan kebenaran pernyataan terkenal Neil Armstrong, "satu langkah kecil bagi manusia, satu langkah raksasa bagi kemanusiaan" mulai beredar tidak lama setelah Apollo 11 kembali ke Bumi.
- Angkasa luar 2019: Israel akan kibarkan bendera di permukaan Bulan
- Dapatkah bulan dimiliki dan diakusisi negara atau perusahaan tertentu?
- Astronot AS, Buzz Aldrin, gugat dua anaknya sendiri karena masalah keuangan
Tetapi hal ini meningkat ketika buku berjudulWe Never Went to the Moon: America's Thirty Billion Dollar Swindle diterbitkan pada tahun 1976.
Tulisan tersebut adalah karya Bill Kaysing, seorang wartawan dan pegawai bagian hubungan masyarakat kontraktor NASA.
Buku itu memaparkan sejumlah argumen inti yang kemudian dipakai para penyangkal.
'Mengibarkan' bendera AS di 'lingkungan hampa udara'

Daftar ini memasukkan "bukti" dari sejumlah foto - seperti tidak adanya bintang di latar belakang foto daratan Bulan dan kibaran bendera AS di lingkungan hampa udara.
Michael Rich, astronom University of California, mengatakan terdapat justifikasi ilmiah yang mempertanyakan teori ini.