Sabtu, 4 Oktober 2025

Popularitas Pertanian Blueberry Asami Jepang Dimulai dari Nerimaku Tokyo

Kiyoshi Asami, seorang petani di Nerimaku Tokyo sudah 13 tahun ini fokus untuk bertani buah Blueberry. Kini saatnya Kiyoshi Asami meraup hasil panen.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kiyoshi Asami (kiri) beserta putrinya, petani perkebunan Blueberry di Nerimaku Tokyo Jepang. 

Asamu selalu dibantu putrinya yang selalu bangun pagi mengerjakan tanah pertaniannya sejak jam 9 pagi.

"Bangun pagi sekitar jam 6 pagi, lalu mandi, makan dan sebagainya, sekitar jam 9 pagi menata Blueberry sampai siang dan sore sekitar jam 5 sore baru pulang ke rumah saya dekat sini," tambahnya.

Harga Blueberry yang dijualnya juga tidak mahal, 100 gram dijualnya hanya 200 yen kepada masyarakat yang mendatanginya.

Padahal kalau sudah sampai ke departemen store apalagi yang terkenal seperti Isetan dan Mitsukoshi dijual dengan harga tiga kali lipat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved