Kamis, 2 Oktober 2025

Xi Jinping Abaikan Modus Operandi 'Ultimatum dan Ancaman' Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah melontarkan ancaman untuk menuntaskan konsesi dalam perang dagangnya

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Sputnik News
Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) 

Jika Presiden Tiongkok itu merespons sesuai yang diharapkan AS, maka Trump hanya akan mengintesifkan tuntutan dan ultimatumnya.

AS dan Tiongkok terlibat dalam perang dagang setelah Trump mengenakan tarif pada barang-barang Tiongkok dan menuduh negeri tirai bambu itu telah mengambil keuntungan dari ekonomi AS.

Pada kesempatan lainnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang menyampaikan apa yang selama ini dilakukan negaranya untuk menghadapi AS.

"Tiongkok pun membalas AS menggunakan cara yang sama, namun lebih menekankan bahwa kami siap untuk melakukan perundingan dalam hal yang sama," kata Shuang, Senin waktu Tiongkok.

"Kami tidak menginginkan perang dagang, namun jika AS terus meningkatkan friksi perdagangan, maka kami akan menanggapi secara tegas dan berjuang sampai akhir,".

Pada Desember lalu, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memberlakukan lebih banyak tarif dan membuka jalan untuk negosiasi.

Beberapa kali kedua negara telah melakukan pembicaraaan, namun tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Trump pun gemas dan mengancam Tiongkok melalui rencana penerapan kenaikan tarif baru.

Kemudian pada Senin lalu waktu AS, Trump akhirnya melemparkan ancaman bahwa tarif akan segera dinaikkan jika Xi Jinping tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 28-29 Juni mendatang di Osaka, Jepang, dan bertemu dengannya untuk membicarakan perdagangan dengan AS.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved