Senin, 6 Oktober 2025

Mantan wakil presiden Iran membunuh istrinya, pengakuannya disiarkan di TV sambil minum teh bersama polisi

Mantan Wali Kota Teheran Mohammad Ali Najafi menyerahkan diri ke polisi sambil mengaku bahwa ia telah membunuh istrinya. Ia disambut dengan

"Cara berpikirnya telah membuatnya mati," kata Mohammad Ali Najafi, mantan wakil presiden Iran dan wali kota Teheran tentang alasannya membunuh istrinya.

Najafi meminta cerai dan istrinya menolak. Lalu ia menembak istrinya, Mitra Ostad, lima kali. Dua peluru mengenai Ostad dan satu menembus jantungnya.

Najafi lalu menyerahkan diri. Di kantor polisi ia disambut kamera televisi yang merekam beberapa babak yang dramatis.

Breaking news

javascript:void(0)

TV pemerintah Iran, IRIB, merekam Najafi saat berjalan memasuki kantor polisi, dan seluruh peristiwa ini ditampilkan sebagai "breaking news" yang menimbulkan debat mengenai keadilan di Iran.

Polisi tampak membungkuk menghormatinya dengan tangan di dada serta memberi salam pada Najafi dengan hormat.

Ia kemudian difilmkan dalam keadaan duduk, bercakap dengan polisi sambil terlihat minum teh di latar belakang sementara reporter melaporkan rincian kasus ini melalui kamera ke pemirsa.

javascript:void(0)

Kontroversi

Najafi diperlakukan amat sopan, memunculkan perbandingan dengan perlakukan terhadap warga biasa yang melakukan kekeliruan kecil seperti tak berpuasa di depan umum atau tidak memakai jilbab, misalnya.

Padahal Najafi saat itu akan membuat pengakuan bahwa ia membunuh istrinya.

Adegan ini bahkan dibandingkan dengan adegan film Se7en saat Kevin Spacey masuk ke kantor polisi bersimbah darah.

javascript:void(0)

Namun pertanyaannya justru: kenapa kamera mendapat akses langsung ke tersangka dan barang bukti? Jawabannya politis.

Najafi, politikus reformis, memiliki kedekatan dengan Presiden Rouhani sampai ia dipaksa mundur dari posisi wali kota Teheran sesudah politikus garis keras mengkritiknya karena menghadiri acara Hari Perempuan Dunia di sebuah sekolah di mana para perempuan menari—sesuatu yang dianggap "tidak Islami".

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved