Senin, 6 Oktober 2025

'Dua perempuan muda menanti siapa yang akan lebih dulu meninggal'

Seorang perempuan menerima surat dari keluarga perempuan lain yang menjadi donor organ baginya, dan ia merinding membaca surat itu.

Alin Gragossian, 31, gemetar ketika membuka surat dari keluarga perempuan yang menjadi pendonor jantung baginya. Dua bulan sebelumnya, perempuan itu telah menyelamatkan hidupnya.

"Saya menerima telepon dari rumah sakit menyampaikan bahwa keluarga dari pendonor mengirim surat kepada saya. Perawat menawarkan untuk memindai surat itu dan mengirimkannya segera kepada saya. Namun saya menolaknya. Saya belum siap," kata Alin.

Dua hari kemudian surat itu tiba. Alin mengatakan ia menangis tersedu-sedu ketika membaca tentang perempuan muda "bersemangat" yang kematiannya memungkinkan ia mendonorkan jantungnya kepada Alin. Jantung perempuan itu telah menyelamatkan Alin.

"Aku paham sekali donor saya itu pasti manusia biasa juga, tetapi membaca tentang dia sebagai seorang manusia ditulis di atas kertas oleh keluarganya membuat segala sesuatunya tiba-tiba tampak begitu nyata," kata Alin.

"Setiap baris kalimat membuat saya merinding," kata Alin lagi. "Kami memiliki banyak sekali persamaan".

"Kami ini dulunya cuma dua orang perempuan yang terbaring di dua unit ICU berbeda, menunggu siapa yang akan meninggal terlebih dulu," kata Alin mengenang.

Alin menceritakan soal surat itu di media sosial dan berjanji akan memakai jantung si perempuan "untuk keperluan yang baik" dan menyatakan "terima kasih dari lubuk jantung hati kita yang terdalam."

javascript:void(0)


Alin, yang berasal dari Philadelphia, adalah seorang dokter yang masih dalam masa pelatihan. Dia bekerja di bagian gawat darurat serta sedang mengambil spesialisasi untuk perawatan intensif.

"Sebelum ini, bagian pekerjaan saya adalah menelepon organisasi yang mengurusi donasi organ sesudah seorang pasien meninggal dunia. Sekarang saya paham betul apa artinya telepon seperti itu," katanya.


Alin sebelumnya menulis kepada keluarga pendonor, tetapi ia tidak bisa mengetahui apakah mereka membaca atau menerima suratnya.

Di Amerika Serikat, informasi tentang donor organ hanya dibuka kepada penerima jika pihak keluarga meminta hal itu atau setuju untuk dihubungi.

Proses persisnya berbeda di banyak negara, tetapi pusat transplantasi umumnya bertindak sebagai perantara antara keluarga pendonor dan penerima.

Karena tak ada cara untuk menghubungi mereka secara langsung, Alin memutuskan untuk menulis jawaban dari surat itu di blognya.

Alin Gragossian dengan luka di dada
Alin Gragossian
Alin Gragossian sebulan sesudah operasi pencangkokan jantung.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved