Kamis, 2 Oktober 2025
Deutsche Welle

Beragam Penyakit Dalam Jadi Penyebab Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS

Kementerian Kesehatan umumkan penyebab kematian petugas KPPS di 15 provinsi. 377 korban meninggal telah berhasil diidentifikasi. Kemenkes…

Sementara itu pengamat politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto, menilai meninggalnya ratusan petugas KPPS merupakan imbas dari inefisiensi berbagai tahapan Pemilu 2019 ini. Tahapan-tahapan tersebut dimulai dari proses verifikasi partai politik peserta pemilu, ketidaksinkronan data kependudukan berpengaruh pada penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), kurangnya pengetahuan teknis calon pemilih, dan lemahnya rencana kontingensi pihak penyelenggara untuk mengatasi kendala-kendala di lapangan. Salah satunya yakni musibah meninggalnya ratusan petugas KPPS.

Menurut Arif, gabungan problem teknis inefisiensi pada level penyelenggara dan problem budaya politik bangsa kita, menghasilkan kompleksitas luar biasa pada pemilu kali ini. Ia pun berpendapat perubahan sistem pemilu bisa menjadi solusi dari kompleksitas yang ada. "Pertama, perubahan sistem memilih dari manual menjadi digital; e-voting bukan hanya membuat pencoblosan menjadi lebih sederhana, tetapi juga penghitungan menjadi lebih akurat. Kedua, penyederhanaan administrasi kepemiluan agar dapat dicapai pemilu yang efisien tanpa menafikan asas Luber dan Jurdil," ujar Arif saat diwawancarai DW Indonesia.

Arief pun berpendapat, faktor adaptasi juga menjadi penyebab musibah ini terjadi. "Jadi saya menempatkan kelemahan sistem sebagai hal sekunder dibandingkan kelemahan teknis dan budaya, yang bersumber dari buruknya daya adaptif terhadap perkembangan manajemen informasi dan kemajuan demokrasi," tutup Arif.

Diketahui selama pelaksanaan Pemilu 2019, hingga Jumat (10/5) total tercatat sudah 469 petugas KPPS yang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, petugas KPPS yang dilaporkan sakit berjumlah 4.602 orang. Sehingga jika diakumulasi, total petugas yang sakit dan meninggal sebanyak 5.071 orang.

rap/na (dari berbagai sumber)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved