Jumat, 3 Oktober 2025

Teror Bom di Sri Lanka

Update Terkini Teror Bom Sri Lanka, Istri Hamil Bomber Ledakkan Diri Tewaskan Anak dan Polisi

Berita terkini teror bom di Sri Lanka, istri hamil seorang bomber meledakkan diri dengan bom di rompi dan membunuh anak-anaknya serta polisi

Editor: Fathul Amanah
ABC News
Istri bomber Sri Lanka bunuh diri dengan meledakkan bom di rompinya (ABC News) 

TRIBUNNEWS.COM - Berita terkini teror bom di Sri Lanka, istri hamil seorang bomber di Sri Lanka meledakkan diri dengan bom di rompinya pada Kamis (25/4/2019).

Akibat ledakan bom dari istri terduga pelaku pengeboman di Sri Lanka itu, anak-anak dan polisi tewas.

Kejadian terjadi saat polisi tengah menggerebek rumah keluarga dari pelaku teror di Kolombo.

Baca: Sosok Zaharan yang Dicurigai sebagai Otak Teror Bom Sri Lanka, Perekrut YouTube hingga Sempat Diusir

Dikutip Tribunnews.com dari ABS News, satu lagi pelaku bom bunuh diri di balik serangkaian serangan menewaskan 359 orang dan melukai 500 orang pada hari Minggu Paskah belajar di Australia sebelum kembali untuk menetap di Sri Lanka.

Abdul Lathief Jameel Mohamed belajar di Inggris sebelum melakukan studi pascasarjana di Melbourne, Australia.

Wakil menteri pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene dalam konferensi pers mengatakan bahwa sebagian besar pelaku bom bunuh diri berpendidikan baik dan dari keluarga kaya.

Beberapa memiliki gelar sarjana hukum, dan semuanya adalah orang Sri Lanka, tambahnya.

Pelaku peledakan gereja di Sri Lanka terekam kamera
Pelaku peledakan gereja di Sri Lanka terekam kamera (Youtube Tamil Osai News)

Rumah digerebek lalu ledakkan diri

Dua saudara lelaki yang menjadi sorotan otoritas setempat adalah anak-anak dari pedagang rempah kaya yang memiliki rumah putih  luas mencolok di pinggiran tempat mereka tinggal di Kolommbo.

Salah satu dari mereka, Inshaf Ibrahim, seorang pemilik pabrik tembaga di usia 30-an, diyakini adalah dalang serangan teror bom tersebut.

Dia meledakkan alat peledaknya saat jam sarapan prasmanandi hotel mewah Shangri-La, kata seorang sumber yang dekat dengan keluarga itu.

Rumah keluarga Colombo digerebek oleh polisi tak lama setelah itu.

Wijewardene mengatakan bahwa ketika polisi tiba, istri dari salah satu saudara lelaki yang hamil meledakkan bom bunuh diri di jaketnya.

Wanita itu bunuh diri dan membunuh dua anaknya serta tiga petugas polisi.

Ilham Ibrahim secara terbuka menyatakan ideologi ekstremis dan telah terlibat dalam pertemuan National Tawheed Jamaath, kelompok Islam lokal yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan, menurut sumber yang dekat dengan keluarga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved