Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah pangeran Saudi yang mengungkapkan rasa cintanya kepada seorang pesepakbola Inggris

Ketika pangeran Saudi menyatakan perasaannya kepada seorang pesepakbola Inggris, si jago kulit bundar itu pergi meninggalkan Saudi. Lalu, apa

Masih dalam masa percobaan, ia sedang bermain dalam sebuah pertandingan latihan ketika Abdullah, presiden klub sepak bola itu, menepi dalam mobil Buick birunya. Dari lapangan, Eamonn melihat sepasang mata tengah mengintip dari balik jendela yang diturunkan.

"George bilang: 'Kau lihat mobil itu? Itu bosku - sang presiden. Ia yang menentukan iya atau tidak (atas suatu kontrak). Jadi bermainlah yang bagus!"

Langsung saja, bola datang dari sisi sayap kanan. Mata Eamonn berbinar. Ia melompat, rambut pirangnya memantul di tengah udara gurun, dan ia membawa bola itu ke arah gawang.

"Bola itu meluncur ke sudut atas gawang," ujarnya, 40 tahun lebih kemudian. "Benar-benar meluncur."

Lima menit kemudian, bola itu datang dari sayap kiri. Lagi-lagi, ia melompat. Lagi-lagi, bola itu mengenai sudut atas gawang. Ketika mereka menunggu pertandingan kembali dimulai, George membisiki telinga Eamonn.

Apa pun yang sedang kamu pikirkan, katanya, merujuk pada permintaan upah Emaonn, "tambahkan satu nol lagi."

Setelah pertandingan, Eamonn, masih dalam pakaian yang basah kuyup dengan keringatnya, pergi menemui sang pangeran. Abdullah menanyakan untuk memastikan bahwa hotel yang diinapinya bagus; Eamonn menjawab ya. Abdullah menanyakan apakah George senang; George menjawab ia senang.

"Kembalilah ke hotel dan tuliskan apa saja kebutuhanmu," ujar sang pangeran.

Eamonn dan George menulis sebuah daftar: uang, mobil, apartemen, penerbangan ke Inggris dan sekolah swasta untuk kedua anak Eamonn ketika mereka sudah cukup usia. Pada sesi latihan berikutnya, mobil Buick biru itu kembali menepi. George menyerahkan daftar itu kepada Abdullah.

"Tidak masalah," ujar sang pangeran.

Di Inggris, Eamonn mendapat gaji £40 (Rp737 ribu) per minggu, plus £15 (Rp276 ribu) dari bermain sepak bola. Gaji mingguannya yang baru ada di sekitar angka £140 (Rp2,5 juta) - setara dengan £1.100 (Rp20,2 juta) hari ini, menurut data inflasi Bank of England. Tak ada pajak, tak ada tagihan, tak ada yang perlu dicemaskan.

Short presentational grey line
BBC

Dengan persetujuan kontraknya, Eamonn terbang kembali ke Manchester, mengemasi barang-barangnya dan kembali ke Riyadh bersama keluarganya. Pada mulanya mereka tinggal di sebuah hotel, dan - seperti sebelumnya - tidak membayar sepeser pun.

"Tagihannya mengejutkan, tapi tak pernah dipertanyakan," ujar Eamonn.

Istrinya menerima pekerjaan dengan penghasilan yang bagus di First National City Bank, dan, karena Al-Hilal hanya berlatih dua kali seminggu, Eamonn menghabiskan waktunya di kolam renang, mengurus anak-anaknya, berdiskusi soal sepak bola dengan George. Hari-hari itu adalah momen yang indah di negeri padang pasir. "Aku masih bisa membayangkan anak-anak dengan pelampung mereka," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved