Minggu, 5 Oktober 2025

Lion Mama: Cerita seorang ibu yang membunuh pemerkosa putrinya

Nokubonga Qampi mendapat julukan 'Lion Mama' oleh publik Afrika Selatan setelah dia membunuh salah satu dari tiga pria yang memerkosa putrinya

Hakim Mbulelo Jolwana menambahkan, "Saya bisa memahami bahwa dia diliputi amarah".

Namun, saat menceritakan kembali kejadian saat itu, Nokubonga mengaku dirinya takut—atas keselamatan dirinya dan putrinya. Wajahnya hanya menunjukkan kesedihan dan rasa sakit.

Menjadi jelas dalam persidangan bahwa manakala pria-pria itu menyerang Nokubonga, dia melawan balik menggunakan pisaunya. Dia menikam mereka selagi mereka kabur, bahkan salah satunya melompat keluar jendela. Dua di antara mereka luka parah, satu lainnya tewas.

Nokubonga tidak berlama-lama untuk mencari tahu seberapa parah mereka terluka. Dia langsung membawa putrinya ke rumah seorang teman di dekat situ.

Ketika polisi datang, Nokubonga ditahan dan dibawa ke kantor polisi . Dia ditempatkan di sel tahanan.

"Saya memikirkan anak saya. Saya tidak punya informasi (tentangnya). Pengalaman waktu itu membuat trauma."

Pada saat bersamaan, Siphokazi dirawat di rumah sakit sembari mengkhawatirkan ibunya, membayangkan ibunya mendekam di sel tahanan, dan terbayang kemungkinan dia dipenjara seumur hidup.

"Saya berharap jika dia dipenjara seumur hidup di penjara, saya yang akan menggantikannya," kata Siphokazi.

Siphokazi dan Nokubonga
BBC
Siphokazi dan Nokubonga pada Januari 2019, 16 bulan setelah serangan berlangsung

Dalam keadaan masih terguncang, Siphokazi tidak mengingat penyerangan tersebut. Yang Siphokazi ketahui saat ini adalah cerita yang dikisahkan ibunya saat dia datang berkunjung ke rumah sakit dua hari kemudian setelah dibebaskan dengan jaminan.

Sejak saat itu mereka selalu memberi sokongan emosional satu sama lain.

"Saya tidak menerima konseling, tapi ibu saya bisa mendampingi saya. Saya sedang pulih," kata Siphokazi.

Upaya Nokubonga kini berfokus dalam memastikan kehidupan terus berlanjut seperti sediakala.

"Saya masih ibunya dan dia masih putri saya," ujarnya.

Mereka kini bisa berkelakar seperti, misalnya, Siphokazi tidak bisa menikah karena Nokubonga tidak punya siapa-siapa lagi untuk diurusi.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved