Senin, 6 Oktober 2025

Krisis listrik Venezuela: Maduro tuduh oposisi lakukan sabotase, Guaido: pemerintahan sosialis tidak becus

Presiden Nicolas Maduro mengklaim pemadaman listrik akibat sabotase kubu oposisi, tapi Juan Guaido anggap masalah itu akibat praktek korupsi

Pemerintah Venezuela meminta kepada semua pekerja dan pelajar agar tinggal di rumah karena negara itu mengalami pemadaman listrik yang sudah memasuki hari kedua.

Rumah sakit, transportasi umum, air dan layanan umum lainnya terdampak langsung akibat pemadaman listrik tersebut.

Ibu kota Venezuela, Caracas, untuk pertama kalinya terlihat gelap gulita pada hari Senin. Daya listrik sempat pulih empat jam kemudian, namun pemadaman kedua terjadi.

Pemadaman listrik berskala nasional - yang terjadi beberapa hari pada awal bulan ini - telah mendorong aksi penjarahan dan melahirkan frustasi di kebanyakan warga di sebagian wilayah negara itu.

Presiden Venezuela, Nicolás Maduro menyatakan terjadinya pemadaman listrik akibat "serangan" kubu oposisi, yang dipimpin Juan Guaido.

Sebaliknya, kubu oposisi mengatakan terjadinya pemadaman listrik akibat minimnya investasi dan praktek korupsi selama dua dekade oleh pemerintahan sosialis.

"Tidak ada yang bisa dikerjakanl," Yendresca Munoz, analis bank berusia 34 tahun yang tinggal di Caracas mengatakan kepada kantor berita Reuters.

"Selama hari-hari gelap, kamu tidak bisa melakukan apapun. Tidak ada internet, tidak ada akses ke anjungan uang tunai."

Kota-kota besar lainnya, termasuk Barquisimeto, Maracaibo yang terletak di barat negara itu, juga dilaporkan terkena dampak pemadaman listrik.

Di akun Twitternya, Guaido mengatakan: "Ketika masyarakat membutuhkan kepastian di tengah-tengah pemadaman listrik yang tidak menentu, bagaimana mereka bisa terus-menerus mengulangi alasan 'perang listrik' dan sabotase?"

Sejak Januari lalu, pemimpin oposisi telah terjebak dalam perebutan kekuasaan dengan pemerintahan Maduro, yang bergulat menghadapi krisis ekonomi yang parah.

Pekan lalu, anak buah Guaido ditangkap atas tuduhan terorisme yang makin meningkatkan eskalasi krisis politik di negeri itu.

Apa yang terjadi?

Listrik padam terjadi di Caracas sekitar pukul 13:20 pada hari Senin, menyebabkan kekacauan ketika sistem transportasi umum metro ditutup dan ribuan orang harus pulang dengan berjalan kaki atau dengan menumpang bus.

Listrik sempat pulih sekitar empat jam kemudian, tetapi dimatikan lagi pada pukul 21:50, menurut Menteri Informasi Jorge Rodríguez seperti dikutip oleh kantor berita Efe.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved