Selasa, 7 Oktober 2025

Penembakan di Selandia Baru

Haka, Tari Penghormatan dari Geng Motor Selandia Baru untuk Muslim Korban Penembakan, Ini Maknanya

Mengenal Haka, tarian perang yang digunakan warga Selandia Baru untuk hormati para muslim korban penembakan Christchurch.

Penulis: Aji Bramastra
The Advertiser
Anggota geng motor asal Selandia Baru, Black Power, melakukan Haka untuk menghormati para muslim yang terbunuh di tragedi penembakan Christchurch oleh seorang pria Australia bernama Brenton Tarrant. 

Sambil bernyanyi dengan bahasa Maori, tangan dan kaki aktif bergerak.

Haka, identik dengan gerakan menggebrak-gebrakkan kaki ke tanah.

Suku Maori percaya, saat melakukan Haka, semua anggota tubuh bicara.

Bila Haka dilakukan untuk keperluan duka cita, maka anggota tubuh diyakini tengah menyampaikan ucapan selamat tinggal, buat mereka yang meninggal.

Dewa Matahari

Haka diyakini berasal dari kisah Dewa Matahari suku Maori, Tama-nui-te-rā, dan putranya, Tāne-rore.

Tiap Haka punya makna berbeda.

Haka yang digunakan untuk pemakaman, digunakan untuk mengekspresikan kemarahan, sekaligus pesan dukacita untuk mereka yang meninggal.

Haka, juga menjadi cara untuk berterima kasih, terhadap kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh mereka yang meninggal, selama masa hidupnya.

Tradisi Haka untuk duka cita, tak terkecuali juga dilakukan para tentara Selandia Baru.

Biasanya, Haka dilakukan setiap kali ada anggota yang meninggal di medan perang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved