Analisis: Penembakan Christchurch, tanda kebangkitan ancaman baru dari kelompok ekstrem kanan
Tersangka penembakan di Christchurch adalah bagian dari komunitas ekstremis yang kerap bersembunyi di balik postingan 'ironi' dan meme di internet,
Pria yang didakwa sebagai pelaku penembakan di Christchurch meninggalkan jejak rujukan pada suatu komunitas di dunia maya dan ideologi ekstrem kanan.
Ketika pertama kali hadir di persidangan, Brenton Tarrant membuat gestur tangan "OK".
Gestur tersebut dijelaskan dalam beberapa keterangan sebagai simbol kelompok nasionalis kulit putih, tapi mungkin lebih akurat bila disebut sebagai gestur troll. Gestur tersebut digunakan oleh para ekstremis, tapi juga beberapa kelompok konservatif, tokoh-tokoh ekstrem kanan, dan grup yang disebut alt-right (kanan alternatif) — sekelompok aktivis yang berkumpul di forum-forum ekstrem.
Dokumen yang diunggah tak lama setelah penembakan Christchurch dan dikaitkan dengan sang terdakwa mengindikasikan bahwa penulisnya larut dalam budaya toksik kelompok alt-right.
Di dunia maya, ideologi nasionalis kulit putih bersembunyi di balik lapisan ironi, yang seringkali memungkinkan para pengusungnya untuk menghindari tuduhan ekstremisme sembari secara aktif menyebarkan ujaran dan meme bermuatan kebencian.
- Cerita mahasiswa Indonesia meloloskan diri dari penembakan di masjid Selandia Baru: 'Allah mengarahkan saya'
- Kesaksian mahasiswa Indonesia setelah serangan masjid di Selandia Baru: 'Warga Christchurch menerima kami dan bersimpati'
- Kisah kepahlawanan di balik serangan masjid: 'Dia mengadang peluru demi menyelamatkan saya
Rujukan budaya
Petunjuk akan ideologi dan inspirasi sang terdakwa di Selandia Baru juga mungkin muncul dalam video siaran langsung di berbagai jejaring media sosial, yang langsung berusaha menghapusnya.
Sebuah dokumen tertulis diunggah di forum 8chan tak lama sebelum serangan dimulai pada Jumat (15/03). Dokumen itu disebut sebagai "manifesto" namun istilah tersebut agaknya berlebihan bagi kumpulan pemikiran dan misinformasi yang melantur tidak karuan dalam 74 halaman.
Di dalamnya, si penulis menyebut pegiat konservatif Candace Owens sebagai salah satu pengaruh utamanya. Tapi meskipun Owens kerap mengulang-ulang klaim tentang penurunan tingkat kelahiran dan statistik meragukan tentang pertumbuhan populasi di negara-negara Eropa, pengaruhnya terhadap si terdakwa diragukan, mengingat si terdakwa sungguh-sungguh menentang kelompok minoritas di negara-negara barat dan Owens adalah warga Afrika-Amerika.
Dokumen tersebut juga memuat suatu lelucon terkenal di dunia maya — "copypasta", atau kumpulan teks yang telah disalin-tempel (copy-paste) dari tempat lain. Lelucon tersebut melibatkan seorang "anggota pasukan Navy SEAL AS" yang mengaku aktif di forum /pol/ (kependekan dari "politically incorrect) di situs 4chan.
Di bagian lainnya, si penulis berkata bahwa video gim populer mengajarkannya tentang etnonasionalisme (nasionalisme berdasarkan etnik) dan kekerasan, lalu segera membuang ide tersebut.
Semua ini tampak seperti "lawakan" sinting — bukan yang lucu dan membikin tertawa tapi lebih mirip meme internet, dirancang untuk membuat orang yang membaca sulit menangkap makna sebenarnya.
Sulit — tapi bukan tidak mungkin.
Teori konspirasi 'genosida kulit putih'
Dalam dokumen tersebut, si penulis merujuk sebuah teori konspirasi yang sentral bagi wajah baru ekstremisme kanan yang tumbuh dari kelompok alt-right: bahwa ada suatu rencana besar untuk memusnahkan "ras kulit putih" melalui imigrasi dan kawin silang.
Ini adalah fiksi yang mendukung paranoia alt-right garis keras, dan berdasarkan pada asumsi keliru tentang definisi genetik yang pasti dan tajam akan kelompok ras, data statistik palsu atau menyimpang, dan sebuah teori rasis dari Amerika abad ke-20: bahwa kawin silang antar-ras menghancurkan warisan ras kulit putih.