Senin, 6 Oktober 2025

Siapa saja para korban penembakan masjid di Selandia Baru?

Identitas para korban mulai bermunculan, kendati pihak berwajib belum mengumumkannya pada publik.

Di sisi lain, keluarga korban di dua masjid berbicara pada media.

Hosne Ara dilaporkan tengah berada di wilayah makmum perempuan di Masjid Al-Noor saat mendengar suara tembakan. Suaminya, Farid Uddin, menggunakan kursi roda dan berada di wilayah makmum pria.

"Saat mendengar suara tembakan, dia bergegas mencari suaminya, namun dia tertembak," ujar keponakan Hosne kepada koran Bangladesh New Age. Suami Hosne dilaporkan berhasil selamat.

Khaled Mustafa

Kelompok Solidaritas Suriah Selandia Baru mengatakan Khalid Mustafa terbunuh di masjid Al Noor.

Khaled Mustafa smiling and standing with a horse.
SSNZ

Mustafa merupakan pengungsi Suriah yang pindah bersama keluarganya ke Selandia Baru pada 2018, yang mereka anggap sebagai tempat yang aman.

Salah satu putra Mustafa, masih hilang. Sementara itu, putranya yang lain terluka parah dan kini sedang menjalani operasi.

Amjad Hamid, 57

Pria yang berprofesi sebagai dokter ini belum terlihat sejak peristiwa penembakan di masjid tempat dia melakukan salat Jumat setiap minggunya. keluarganya mengatakan mereka telah memeriksa rumah sakit dan tempat lain, tapi Hamid belum juga ditemukan. Mereka meyakini Hamid sudah meninggal.

"Ini sangat buruk. Kami berharap menemukan tempat yang aman di Selandia Baru," ujar istri Hamid, Hahan, kepada New Zealand Herald. Hahan menyebut suaminya sebagai "pria yang sangat baik".

Pasangan ini hijrah ke Selandia Baru 23 tahun lalu, dan memiliki dua putra. Hamid adalah dokter spesialis penyakit paru-paru dan bekerja di Dewan Kesehatan Distrik Canterbury.

"Negera ini seharusnya jadi tempat yang aman. Selandia Baru kini berubah," ujar putranya, Husam Hamid.

Hussain al-Umari, 35

Setiap Jumat, Hussain al-Umari akan pergi ke masjid untuk salat Jumat kemudian ke rumah orang tuanya untuk makan malam.

Dia terakhir kali berbicara pada orang tuanya pada kamis. Dia sangat bersemangat karena baru saja membeli mobil.

Janna Ezat dan Hazim al-Umari, yang pindah ke Selandia Baru dari Uni Emirat Arab di tahun 1990-an, belum mendengar kabar terbaru dari putra mereka setelah serangan terjadi.

Kepada Stuff.co.nz, orang tua Hussain mendeskripsikan putra mereka sebagai "anak yang baik dan selalu membantu orang lain."

Lilik Abdul Hamid

Dikenal juga dengan nama Muhammad Abdul Hamid, merupakan warga negara Indonesia pertama yang dikonfirmasi meninggal dalam serangan tersebut.

Dilaporkan terdapat tujuh warga negara Indonesia yang berada di dua masjid tersebut.

Lima orang sudah melaporkan diri pada kedutaan besar Indonesia di Selandia Baru, menurut duta besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya.

Dua warga negara Afghanistan

Asosiasi warga Afghanistan Selandia Baru mengonfirmasi kematian dua warga negaranya, namun tidak menyebut identitas mereka.

Empat warga negara Pakistan

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengonfirmasi kematian empat warga negara mereka atas nama Suhail Shahid, Syed Jahandad Ali, Syed Areeb Ahmed, dan Mahboob Haroon.

Tiga orang lainnya yang dilaporkan hilang "masih dalam proses identifikasi" ujar juru bicara kementerian Mohammad Faisal.

Empat warga negara Mesir

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Imigrasi Mesir mengonfirmasi kematian empat warga negara mereka melalui unggahan di Facebook, yakni atas nama Munir Suleiman, Ahmad Gamaluddin Abdul Ghani, Ashraf al-Mursi dan Ashraf al-Masri.

Empat warga negara Yordania

Kementerian Luar Negeri Yordania mengumumkan kematian empat orang warga negaranya, namun tidak menyebut nama mereka.

Lima orang lainnya dilaporkan terluka dan mendapat perawatan di rumah sakit.


Mereka yang dinyatakan hilang dalam serangan teror berasal dari beberapa negara termasuk Yordania, India, Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, Fiji dan Arab Saudi.

Setidaknya empat orang asal Somalia terbunuh dalam penembakan. Salah satu masjid yang menjadi lokasi penembakan, masjid Al Noor, dikelola oleh orang-orang Somalia.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved