Senin, 6 Oktober 2025

Siapa saja para korban penembakan masjid di Selandia Baru?

Identitas para korban mulai bermunculan, kendati pihak berwajib belum mengumumkannya pada publik.

Daoud Nadi adalah korban pertama yang berhasil diidentifikasi. Dia lahir di Afghanistan, namun kemudian pindah ke Selandia Baru bersama keluarganya pada tahun 1980an, untuk melarikan diri dari invasi Uni Soviet.

Dia berprofesi sebagai insinyur, dan disebut sangat menyukai mobil kuno. Setelah pensiun, Daoud menjadi ketua komunitas di lingkungan rumahnya. Dia adalah ketua asosiasi warga Afghanistan di lingkungannya dan dikenal sebagai pendukung kolompok migran.

Daoud Nabi diyakini mengadang pelaku penembakan untuk melindungi umat lain saat serangan terjadi.

Putranya, Omar, mengatakan pada NBC News: "Tidak peduli dari mana Anda berasal, baik itu Palestina, Irak, Suriah — dia akan selalu jadi orang pertama yang menyambut kedatangan Anda."

Sayyad Milne, 14

Sayyad Milne bercita-cita menjadi pemain sepak bola saat dia besar nanti.

Pada hari Jumat, dia sedang berada di Masjid Al Noor bersama ibunya. Sang ayah mengatakan pada media Selandia Baru pada Sabtu (17/3), "Saya belum mendengar secara resmi bahwa dia sudah meninggal, namun sekarang saya tahu karena dia sudah diidentifikasi."

"Saya ingat pertama kali melihatnya saat bayi. Saya hampir kehilangan dia waktu dia dilahirkan. Dia adalah prajurit kecil pemberani. Ini sangat sulit, melihat dia ditembak oleh seseorang yang tidak peduli terhadap orang lain."

"Saya tahu di mana dia berada sekarang. Dia sudah tenang."

Saudara tiri Sayyad, Brydie Henry mengatakan pada reporter dia terlihat "terbaring di lantai masjid, tubuhnya berlumuran darah".

"Dia hanyalah bocah Kiwi (Selandia Baru) biasa," kata Brydie.

Naeem Rashid, 50

Naeem Rashid berasal dari Abbottabad di Pakistan. Dia bekerja sebagai guru di Christchurch.

Dalam video penyerangan di masjid Al Noor, Naeem Rashid terlihat berusaha melumpuhkan sang pelaku.

Rashid terluka parah dalam serangan teror tersebut. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Kementerian Luar Negeri Pakistan mengonfirmasi kematiannya. Dia disebut sebagai pahlawan.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved