Kronologi dan pemetaan aksi penembakan jemaah dua masjid di Christchurch, Selandia Baru
Sebanyak 49 orang meninggal dunia dalam aksi penembakan terhadap para jemaah dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Ini yang kami ketahui:
Pada pukul 14.30 kepolisian mengonfirmasi insiden itu melibatkan seorang pria bersenjata.

Tayangan kamera yang dipasang pada kepala menunjukkan pria bersenjata berpindah dari satu ke ruangan lainnya sembari menembaki orang-orang di dalam masjid.
Si penyerang menyasar baik ruangan pria maupun ruangan perempuan.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa mereka berlari menyelamatkan diri dan melihat orang-orang berdarah terkapar di tanah di luar masjid.
"Tubuh-tubuh bergelimpangan," ujar seorang pria.

Serangan 2: Masjid Linwood, delapan meninggal (seorang meninggal di rumah sakit setelah mengalami cedera)
Keterangan soal serangan di Masjid Linwood, yang berada di pinggiran Kota Christchurch, kurang terperinci.
Sejumlah penyintas mengatakan kepada media setempat, mereka melihat seorang pria bersenjata memakai helm motor hitam melepaskan tembakan ke arah 100 jemaah yang sedang salat.

Komisaris Polisi, Mike Bush, menilai kedua serangan "sangat terencana dengan baik
Beberapa senjata api ditemukan di kedua lokasi kejadian. Adapun dua bom rakitan ditemukan di dalam mobi dan dijinakkan oleh militer, sebut keterangan polisi.
Brenton Harrison Tarrant, 28, yang berkewarganegaraan Australia telah ditahan dan menghadiri sidang di Christchurch dengan dakwaan pembunuhan.
Orang bernama sama tampaknya telah merilis manifesto sebelum serangan berlangsung dengan menjelaskan niatnya secara garis besar.
Dia menyebut dirinya merupakan seorag warga negara Australia berusia 28 tahun dan melontarkan retorika haluan ekstrem kanan serta anti-imigran.
Dua pria lainnya dan seorang perempuan ditahan di dekat lokasi kejadian dan sejumlah senjata api disita. Aparat tengah menyelidiki apakah mereka terlibat serangan.