Pengusaha Durian Asal Thailand Carikan Jodoh Untuk Putrinya, Janji Beri Uang Rp 4 Miliar
Seorang pria di Thailand, Anont Rotthong (58), sedang mencarikan jodoh untuk putrinya.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Seorang pria di Thailand, Anont Rotthong (58), sedang mencarikan jodoh untuk putrinya.
Pengusaha durian tersebut menjanjikan akan memberikan 10 juta baht atau Rp 4,4 miliar kepada pria yang berhasil mendapatkan putrinya.
Tak hanya itu, Anont pun akan memberikan hadiah tambahan untuk pendamping putrinya kelak, yaitu bisnis duriannya.
Tapi, dia memiliki sejumlah kriteria untuk calon pasangan putrinya.
Baca: Lindungi Majikannya, Seekor Anjing di India Mati Setelah Bertarung dengan Ular Kobra
Pria itu haruslah pekerja keras, cermat, tidak merokok, tidak berjudi, berusia 26-40 tahun, dan mau belajar tentang dagang durian.
Setelah mengumumkan keinginannya itu di Facebook, Anont kini hanya tidur sebentar dalam beberapa hari terakhir.
Diwartakan South China Morning Post, Selasa (5/3/2019), ponsel Anont kini dipenuhi dengan ribuan panggilan dari para pria yang ingin melamar putrinya.
Namun dia belum juga menentukan pilihan.
Selain berbagai syarat tadi, Anont mengaku tidak membutuhkan pria dengan gelar universitas sebagai menantunya.
Baca: Naas, Gareth Bale Kompak Dihina oleh Suporter Real Madrid di Kandangnya
"Tapi dia tidak boleh malas dan harus pandai menabung," tulisnya di Facebook.
"Semua (syarat) itu untuk 10 juta baht dan 10 truk yang bisa dia gunakan untuk memulai bisnis durian," imbuhnya.
Lalu, seperti apa tanggapan putrinya? Kansita Rotthong yang merupakan lulusan dari Assumption Univerity di Bangkok.
Sebelumnya, dia berhasil memperoleh gelar diploma bahasa China dari Sun Yat-sen University di Guangzhou.
Perempuan berusia 26 tahun itu pernah berpacaran dengan seorang pria asal China selama dua tahun.
Namun hubungan itu tidak lanjut karena jarak yang memisahkan keduanya.
Perempuan itu awalnya berpikir sang ayah bercanda soal ajang pencarian jodoh tersebut.
"Saya berhenti tertawa setelah menjadi viral," katanya.
Baca: Satgas Tinombala Gelar Barang Bukti Anggota Kelompok Teroris Poso, Ada Bom Lontong dan Senjata M-16