Senin, 6 Oktober 2025

KTT Trump-Kim: Korut meminta pencabutan sebagian sanksi

Menlu AS, Pompeo yang juga ikut serta dalam KTT Hanoi, memastikan kembali bahwa Korea Utara "pada dasarnya meminta pencabutan keseluruhan sanksi".

Korea Utara menyangkal pernyataan Presiden Donald Trump bahwa negaranya menuntut pencabutan keseluruhan sanksi saat dilakukannya KTT di Hanoi.

Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho berbicara setelah perundingan Trump dengan pemimpin negaranya, Kim Jong-un berakhir tanpa kesepakatan.

Dia mengatakan mereka hanya meminta pencabutan sebagian sanksi sebagai imbalan penonaktifan kompleks nuklir utama.

AS menegaskan bukan itu yang terjadi.

Setelah perundingan gagal, Trump mengatakan Kim menawarkan penutupan seluruh kompleks Yongbyon, fasilitas penelitian dan produksi di pusat program nuklir Korea Utara, sebagai usulan yang signifikan.

Tetapi sebagai imbalan, Kim meminta semua sanksi dicabut, sesuatu yang AS tidak siap untuk berikan, tambah Trump.

Korut: Kami meminta 'pencabutan sebagian'

Pada konferensi pers larut malam setelah KTT hari Kamis (28/02), Ri mengatakan negaranya telah membuat usulan "realistis", termasuk pelucutan menyeluruh Yongbyon, di bawah pengawasan pengamat AS.

"Usulan ini adalah langkah denuklirisasi terbesar yang dapat kami lakukan saat ini setelah mempertimbangkan tingkat kepercayaan saat ini antara DPRK dan Amerika Serikat."

Sebagai imbalannya, Ri mengatakan, pihak Korea Utara menginginkan pencabutan hanya sebagian sanksi "yang menghambat ekonomi dan kehidupan rakyat kami".

Dia mengatakan kepada para wartawan, Pyongyang juga menawarkan secara permanen menghentikan uji coba nuklir dan roket jarak jauh. Dia menambahkan kemungkinan sulit membayangkan kesempatan seperti yang ditawarkan pada KTT Hanoi.

"Pandangan dasar kami adalah tetap tidak berubah dan usulan kami tidak akan pernah berubah, bahkan jika Amerika Serikat kembali mengusulkan perundingan di masa depan."

Trump menolak permintaan Kim agar semua sanksi terhadap Korea Utara dicabut.
Getty Images
Trump menolak permintaan Kim agar semua sanksi terhadap Korea Utara dicabut.

-----------------------

Mengapa KTT gagal?

Jonathan Head, BBC News, Hanoi

Presiden Trump lebih filosofis, bukan defensif terkait kegagalan KTT, mengisyaratkan dia kira-kira sudah memperkirakan ini yang akan terjadi. Dan reaksi Korea Uatara sampai sekarang terkendali, setidaknya terlihat dari Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho. Hal ini bagi para partisipan, lebih merupakan suatu kekecewaan dari pada keterkejutan.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved