Terungkap, Kalimat dari Majikan yang Memicu TKI Terdakwa Mati di Malaysia Lakukan Pembunuhan
TKI Terdakwa Mati di Malaysia mengaku membunuh setelah dengar sang majikan sebut nama istri
Seok Nee mengatakan, istri Jonathan berselingkuh dengan pria lain di Kuala Lumpur.
Sontak Jonathan tidak terima.
Ia emosi, sehingga terjadilah pembunuhan terhadap majikannya.
"Karena bercampurnya cerita duit dan gaji yang tidak sesuai ditambah perkataan si korban yang berkata yang buruk-buruk tentang saya dengan laki-laki lain, itulah membuatkan suami langsung berbuat tindakan tersebut," ujar Asnawati.
Saat menceritakan kronologi kejadian ini, Jonathan sampai terisak.
Asnawati mengaku kaget, dan bisa memahami mengapa Jonathan bisa berbuat sejauh itu.
Jonathan, katanya, tak bisa mendengar dari siapapun yang berkata bukan-bukan tentang istrinya.
"Sebab itulah saya katakan, suami saya bukanlah yang jahat. Suami saya orang penyayang dan bertanggung jawab," tegas perempuan yang sudah 7 tahun di Malaysia itu.
Diketahui, Jonathan Sihotang (31), seorang TKI asal Pematangsiantar terancam hukuman mati di Malaysia, karena dituduh membunuh majikannya pada 19 Desember 2018.
Parluhutan Banjarnahor dari LBH Pematangsiantar menyebutkan, kasus yang menjerat pria warga Jalan Damar Laut, Pematangsiantar, itu bermula dari kecewa dan sakit hati terhadap majikannya di pabrik pengawetan daging olahan.
Jonathan sudah menjalani sidang perdana di Mahkamah Majistret pada 31 Desember 2018.
Agenda sidang, jaksa penuntut membacakan dakwaan di hadapan hakim dan persidangan akan dilanjutkan pada 1 Februari 2019.
Selain membunuh majikan perempuannya, Jonathan juga didakwa menciderai dua anak laki-laki di Tasek Gelugor, Malaysia.
"Dugaan pembunuhan tersebut terjadi pada 19 Desember 2018. Dalam persidangan, Jonathan dituntut hukuman mati. Jonathan saat ini ditahan di Penjara Pulau Pinang, Georgetown," ungkap Parluhutan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Istri TKI Asal Siantar Saat Bertemu Suaminya di Penjara Malaysia"