Sabtu, 4 Oktober 2025

Mahathir Protes Sikap Australia yang Akui Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad mengkritik Australia karena mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

Kompas.com
Mahathir Mohamad 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad mengkritik Australia karena mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

Menurut Mahathir, tak ada haknya Australia untuk melakukan hal itu. Termasuk membagi menjadi Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel dan Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina.

"Jerusalem harus tetap seperti yang sekarang dan bukan ibu kota Israel," tegas Mahathir kepada setelah menerima gelar doktor dalam kepemimpinan sosial, bisnis dan politik dari Universitas Rangsit, di Bangkok, Minggu (16/12/2018).

"Jerusalem selalu berada di Palestina, jadi mengapa mereka mengambil inisiatif untuk membagi Jerusalem yang bukan milik mereka? Mereka tidak punya hak," tambahnya.

Baca: Respons Australia Soal Jerusalem, Guru Besar UI Minta RI Konsisten Tolak Pemindahan Ibu Kota Israel

Malaysia adalah negara mayoritas Muslim dan telah lama mendukung solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.

Mahathir menilai upaya Australia ingin membagi Jerusalem hanya akan membangkitkan marah.

Bulan lalu, Mahathir menyatakan keprihatinannya terhadap rekannya PM Australia Jim Morrison atas niat negaranya memindahkan kedutaan Besar ke Jerusalem .

"Kami melihat kata-kata yang digunakan yang sangat hati-hati dibangun. Namun demikian, di mata negara Arab, semua ini bukanlah sesuatu yang mereka dapat terima, " katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Australia akan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Meski begitu, pemindahan kedutaan besar dari Tel Aviv tidak segera dilakukan.

Diwartakan ABC News, Sabtu (15/12/2018), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan pergeseran kebijakan luar negeri tersebut sebagai keputusan yang berimbang dan terukur.

"Australia sekarang mengakui Yerusalem Barat, yang menjadi pusat pemerintahan Knesset (Parlemen Israel) dan banyak lembaga pemerintahan, adalah ibu kota Israel," katanya dalam sebuah pidato di Sydney.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved