Trump di Bawah Tekanan Sebelum Rilis Laporan Pembunuhan Khashoggi
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menghadapi tekanan yang tinggi ketika akan mengambil langkah-langkah yang tegas terhadap Arab Saudi
Trump juga mengatakan bahwa mungkin CIA menemukan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi bertanggung jawab untuk pembunuhan.
Tapi sejauh ini menurut Trump, Departemen Luar Negeri mengatakan pemerintah masih bekerja untuk menentukan siapa pihak yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi, kolumnis Washington Post.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert menegaskan laporan terakhir yang menunjukkan bahwa pemerintah AS telah membuat kesimpulan akhir, adalah tidak akurat
"Masih ada banyak pertanyaan yang tak terjawab mengenai pembunuhan dari Khashoggi," ujarnya.
Nauert mengatakan Departemen luar negeri akan terus mencari fakta-fakta dan bekerja dengan negara-negara lain untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam pembunuhan wartawan, "sambil mempertahankan hubungan strategis antara Amerika Serikat dan Arab Saudi."
Trump membahas kesimpulan CIA melalui telepon dengan Direktur badan, Gina Haspel, dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo saat terbang ke California pada Sabtu (18/11/2018). Demikian disampaikan juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders kepada wartawan.
Sebelumnya diberitakan, CIA dilaporkan menemukan fakta terkait pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Dalam temuan CIA yang dikemukakan seorang pejabat anonim, perintah untuk membunuh Khashoggi datang langsung dari Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman ( MBS).
Dilaporkan The Washington Post via The Guardian pada Sabtu (17/11/2018), CIA menyimpulkan MBS yang memerintahkan pembunuhan itu setelah meneliti berbagai data intelijen.(Reuters/Aljazeera/AP/AFP/The Guardian/The Washington Post)