Senin, 29 September 2025

Begini China Big Data di Kawasan Perdagangan Bebas Guangxi

Seluruh aktivitas perdagangan internasional yang dilakukan melalui daerah otonom tersebut tersaji secara digital

Febby Magendra Putra/Tribunnews.com
Sebuah monitor besar yang menampilkan data secara real time keluar masuk kapal di pelabuhan. Data ini tersaji dalam pengelolaan big data China-Asean Information di Provinsi Guangxi, di Kota Nanning, Tiongkok (China). 

Proyek digitalisasi jalur sutra di Guangxi dicanangkan pemimpin China Xi Jinping, pada November 2014 dan mulai operasional pada 2016.

Tujuannya melancarkan pengiriman barang produk China ke Asia Tenggara, laiknya pelayaran jalur sutra di masa lalu.

Projek pengembangan kawasan industri dan perdagangan bebas, lengkap dengan digitalisasi big data, dikoordinatori oleh Kantor Perencanaan Teluk Beibu Guangxi, yang berada di Kota Naning.

"Kami mengelola pusat industri dan perdagangan bebas di enam wilayah di Provinsi Guangxi," ujar Chen Hong Tao, Deputi Direktur Jenderal Kantor Perencanaan Teluk Beibu.

Delegasi dari Indonesia mengaku terkejut pada perkembangan itu.

"Saya melihat China punya visi ke depan. Siapa yang mampu menguasai informasi, bisa menguasai dunia," ujar Dr Ganewati Wuryandari MA, Kepala Pusat Penelitian Sumber Daya Regional, Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), anggota delegasi dari Indonesia.

Menurutnya, China menyadari kekuatan sebuah negara bukan hanya menyangkut ekonomi dan militer tapi juga informasi.

Namun Ganewati melihat dari aspek teknologi tidak begitu wow (luar biasa). "Dari teknologi orang Indonesia sudah menguasai. Kelebihannya, mereka mampu mewujudkan visinya," tambah Ganewati.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan