Kisah Kamerawan Jepang Berburu Foto Terakhir Guru Aum Shinrikyo Sebelum Dihukum Mati
Kamerawan profesional Jepang, Shigeki Miyajima, nyaris meninggal dunia dipukuli pengikut guru Aum Shinrikyo Shoko Asahara.
Dari atas gedung paling tinggi itu lensa mengarah ke pintu penjara tempat Asahara dipenjara.
Satu dua hari selama 24 jam bergantian dengan temannya mengintip lokasi penjara tersebut.
Sampai hari ke-7 tampak kebosanan dan kebimbangan, "Kayaknya tidak mungkin ini pemotretan dan buang-buang waktu saja," paparnya.
Namun upaya mengintip dan siap-siap memotret Asahara terus dilakukannya.
Di hari ke-10 Miyajima melihat petugas penjara bertingkah agak aneh.
Tak lama kemudian keluarlah Asahara tetapi ternyata semua tubuh termasuk wajahnya ditutupi kain warna hitam.
Baca: Turis Asal China Membanjiri Bali Tapi Paling Sedikit Belanja Dibanding Wisatawan Eropa
Miyajima kemudian langsung mengambil foto itu dan menjadi foto satu-satunya sebagai foto yang sangat berharga di saat terakhir sebelum Asahara dihukum mati 6 Juli 2018.
"Kejadian ini mengingatkan saya kepada berbagai kekerasan yang saya alami bahkan hampir mati saat mengintip markas Aum Shinrikyo di Desa Kamikuishiki Perfektur Yamanashi. Untung saja ada polisi datang dan tertolonglah saya," jelasnya.
Meskipun telah dihukum mati, terkadang Miyajima mengakui datang ke Desa Kamikuishiki untuk memotret sebuah tempat monumen seperti kuburan.
Dari sana pula dia mulai mencurigai kelompok Aum Shinrikyo saat beraktivitas di Desa Kamikuishiki tersebut.