Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Sulteng

Australia Tawarkan Bantuan ke RI untuk Gempa dan Tsunami di Sulteng

Pemerintah Australia menyampaikan belasungkawa sekaligus menawarkan bantuan ke Indonesia usai gempa disertai tsunami

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Australia menyampaikan belasungkawa sekaligus menawarkan bantuan ke Indonesia usai gempa disertai tsunami melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.

Dalam sebuah wawancara bersama ABC, Minggu (30/9/2018), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, telah menghubungi Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan empati dan dukungan ke Indonesia.

"Jika dia (Jokowi) membutuhkan bantuan, dia akan mendapatkannya," kata Morrison, seperti dikutip SBS News, Senin (1/10/2018).

Morrison menyebut gempa serta tsunami yang mengguncang wilayah tersebut sebagai peristiwa yang mengerikan.

Ia melanjutkan, pihak Indonesia belum meminta bantuan secara langsung ke Australia. Namun, pihaknya siap untuk mengulurkan tangan bagi warga yang membutuhkan.

"Tantangannya adalah Anda menghadapi bencana yang terjadi dengan sangat cepat dan tiba-tiba. Untuk memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengamankan lokasi dan memastikan bahwa masalah tidak semakin memburuk, saya pikir itu akan menjadi tantangan yang sangat besar," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Provinsi Sulteng diguncang gempa secara beruntun dengan berbagai kekuatan 6,0 sampai 7,4 SR pada Jumat (28/9/2018).

Hingga saat ini, tercatat jumlah korban tewas mencapai 832 orang dan 540 lainnya mengalami luka-luka.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved