Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Sulteng

Singapura Segera Kirimkan Bantuan untuk Bantu Korban Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala

"Singapura siap memberikan bantuan untuk mendukung upaya penyelamatan yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia," kata Lee.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
WASHINGTON POST
Lee Hsien Loong 

Laporan Reporter Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Pemerintah Singapura menyampaikan belasungkawanya kepada Pemerintah RI dan para keluarga korban bencana gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September lalu.

The Straits Times, Minggu (30/9/2018) melansir, pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Singapura Halimah Yacob melalui suratnya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada Sabtu kemarin.

"Atas nama rakyat Singapura, saya secara tulus menyampaikan rasa simpati kepada keluarga yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018," kata Halimah, dalam suratnya itu.

"Rasa simpati kami akan selalu ada bersama rakyat Indonesia agar bisa melewati masa sulit ini,".

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga mengirimkan surat kepada Jokowi. Dia mengatakan, "saya sangat sedih mendengar gempa bumi dan tsunami telah melanda Donggala dan Palu di Sulawesi Tengah,".

"Singapura siap memberikan bantuan untuk mendukung upaya penyelamatan yang sedang dilakukan pemerintah Indonesia," kata Lee.

Baca: PMI Terbangkan Dua Helikopter Untuk Bantu Korban Gempa di Palu dan Donggala

"Saya yakin Indonesia bisa cepat pulih dan kuat dalam melewati musibah ini,".

Untuk menindaklanjuti rencana pemberian bantuan tersebut, Kedutaan Singapura di Jakarta telah bekerjasama dengan pihak berwenang di tanah air untuk mengevakuasi warga Singapura yang berada di Palu, ibukota provinsi yang baru saja mengalami gempa.

Seperti yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Singapura melalui pernyataan resminya.

Provinsi Sulawesi Tengah sebelumnya telah dilanda gempa sebesar 7,5 skala richter disusul tsunami setinggi hingga 2 meter.

Korban tewas pun hingga kini mencapai empat ratusan, sedangkan ratusan lainnya mengalami luka, dan puluhan orang dinyatakan hilang.

Kemenlu Singapura akan terus memantau situasi terkini terkait perkembangan dalam pengevakuasian para koban dan prediksi terkait masih adanya gempa susulan.

"Karena mungkin akan ada gempa susulan lagi, warga Singapura di Sulawesi Tengah dan daerah sekitarnya harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti memantau berita lokal untuk update situasi terkini dan mendengarkan imbauan dari pemerintah setempat," isi pernyataan tersebut.

"Warga Singapura juga harus tetap melakukan komunikasi dengan keluarga dan kerabat, sehingga mereka tahu bahwa kalian dalam kondisi aman,".

Bagi warga Singapura yang membutuhkan bantuan konsuler, disarankan menghubungi Kedutaan Singapura di Jakarta pada nomor +62 811 863 348, atau kantor Kemenlu Singapura yang aktif 24 jam pada nomor +65 6379 8800/8855.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved