Perang dagang dan cukai baru AS: Cina 'siapkan pertempuran panjang'
Putaran baru penerapan tarif bea masuk bagi barang-barang Cina telah diberlakukan AS, dan merupakan yang terbesar dalam perang dagang antara
Putaran baru penerapan tarif bea masuk bagi barang-barang Cina telah diberlakukan AS, dan merupakan yang terbesar dalam perang dagang antara dua negara adidaya ekonomi itu. Di sisi lain, 'Cina sudah mempersiapkan pertempuran panjang.'
Wartawan BBC menyebut, terlepas dari ancaman-ancaman baru dari Presiden Trump, 'Langkah mundur bukan pilihan bagi Cina. Mereka bersiap untuk menjalani pertempuran panjang."
Kantor berita Xinhua melaporkan, dalam sebuah surat resminya Cina menyatakan AS menggunakan "praktik-praktik perisakan dalam perdagangan", "mengintimidasi negara-negara lain melalui langkah-langkah ekonomi", dan mengganggu ekonomi global.
Cina juga menuduh AS melancarkan "perang dagang terbesar dalam sejarah ekonomi".
- Presiden Trump mengancam mundur dari Organisasi Perdagangan Dunia
- Trump intensifkan aksi perang dagang, Cina mengatakan sangat terkejut
- 4 senjata yang bisa digunakan Cina dalam perang dagang melawan AS
Hari Senin (24/09) ini, AS mulai memberlakukan tarif pada produk Cina senilai US$200 miliar (hampir Rp2.950 triliun), sebagai sanksi atas apa yang mereka sebut praktik perdagangan tidak adil oleh Cina.
Langkah terbaru ini membuat keseluruhan impor dari Cina yang terkena tarif AS sejak Juli lalu mencapai US$250 miliar. Ini berarti sekitar separuh dari barang Cina yang masuk AS sekarang terkena cukai baru ini.
Media melaporkan, menjelang penerapan baru ini, Cina membatalkan pembicaraan perdagangan lebih lanjut dengan AS.
Cina sudah membalas sebelumnya dengan penerapan tarif masuk sebesar US$60 miliar (Rp900 triliun) terhadap barang-barang AS.
Apa yang terjadi?
Pajak AS baru ini berlaku untuk hampir 6.000 jenis barang dari Cina, menjadikan hal ini sebagai penerapan pajak terbesar yang pernah diberlakukan Washington.
Beberapa produk yang dikenakan cukai ini antara lain tas tangan, beras dan tekstil. Sementara barang seperti jam tangan pintar dan kursi ukuran tinggi tidak termasuk.
Perusahaan-perusahaan AS yang mengimpor produk-produk Cina tersebut, harus membayar tambahan 10% pajak.
Sementara itu, mulai 2019 nanti, pajak tersebut akan naik menjadi 25%, kecuali kedua negara mencapai kesepakatan.
Sebaliknya, Cina memberlakukan 5% bea masuk tambahan pada produk AS seperti pesawat kecil, komputer dan tekstil, juga tambahan 10% bagi produk kimia, daging, gandum dan anggur.

Berapa tarif sejauh ini?
Secara total, tahun ini AS telah memberlakukan tiga putaran tarif baru pada produk-produk Cina, dengan total barang senilai US$250 juta.