Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Penyerangan Restoran Yahudi di Chemnitz Bangkitkan Kenangan Suram

Laporan penyerangan terhadap restoran Yahudi di kota Chemnitz, negara bagian Sachsen di Jerman, dianggap telah menambahkan "dimensi…

Perwakilan komunitas Yahudi di Jerman menyatakan keprihatinan menyusul adanya laporan penyerangan terhadap sebuah restoran Yahudi di Chemnitz oleh kelompok neo-Nazi akhir Agustus lalu. Mereka mengkritik pihak berwenang yang terkesan meremehkan masalah di kota itu.

"Laporan serangan oleh neo-Nazi di restoran halal 'Schalom' di Chemnitz mengejutkan saya," ujar Josef Schuster, presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Minggu (9/8) di Berlin.

"Saya tidak memahami upaya dari beberapa politisi dan perwakilan otoritas keamanan untuk mengendalikan situasi di Chemnitz," katanya, menambahkan bahwa "upaya untuk meyakinkan (publik) dan tidak adanya jarak dari pihak populis sayap kanan ikut berperan terhadap sikap para pejabat tersebut."

"Sekarang sudah lewat tengah malam," kata Schuster. "Upaya jelas dari pihak otoritas untuk meremehkan insiden ini membuat saya ragu akan keseriusan pekerjaan mereka."

Pemerintah terkesan menggampangkan

Komentar Schuster ini muncul menyusul kritik terhadap Kepala Badan Intelijen Domestik Jerman, Hans-Georg Maassen, yang tengah disoroti.

Beberapa pihak menekan Maassen untuk menjelaskan komentar-komentarnya yang dianggap meremehkan kapasitas protes ekstremkanan di Chemnitz.

Maassen mengatakan kalau ia ragu akan keaslian video yang menunjukkan para demonstran sayap kanan mengejar dan menargetkan orang asing.

Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengatakan pada Minggu (09/8) malam bahwa Maassen harus memberikan penjelasan atas pandangannya kepada Menteri Dalam Negeri pada Senin (10/8).

Berbicara kepada lembaga penyiaran publik Jerman, ARD, Seehofer menyatakan keyakinannya terhadap Maassen, tetapi mengatakan kepala intelijen itu harus "bertanggung jawab atas cara dia meletakkan segala sesuatu terkait teorinya." Seehofer sendiri sebagaimana dikutip dari media Jerman juga mengatakan kalau "migrasi adalah induk segala masalah."

Protes yang diikuti bentrok di Chemnitz terjadi setelah adanya penusukan yang berakhir dengan kematian seorang lelaki Jerman. Tiga tersangka tersangka yang merupakan imigran dari Irak dan Suriah terlibat dalam penyerangan ini.

Bangkitkan kenangan lama

Mantan Presiden Dewan Pusat, Charlotte Knobloch, pada Minggu (9/8) memperingatkan bahwa serangan di Chemnitz adalah serangan terhadap masyarakat Jerman pada umumnya.

"Sebuah serangan terhadap orang Yahudi tidak pernah hanya menjadi serangan terhadap orang Yahudi," katanya. Serangan ini adalah "tantangan terhadap masyarakat yang terbuka dan demokrasi liberal" dan harus ditolak.

Menteri Kehakiman Jerman Katarina Barley juga mengutuk serangan itu.

"Serangan terhadap kehidupan orang Yahudi yang kita alami lagi sekarang ini tidak dapat tertahankan," katanya kepada surat kabar dari Redaktionsnetzwerk Deutschland.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved