Sabtu, 4 Oktober 2025

Israel Bidik Target di Gaza untuk Cegat Rudal Hamas

Target yang hancur termasuk kendaraan yang diduga milik operasi Hamas, diyakini telah 'sangat terlibat' dalam serangan balon eksplosif.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AFP PHOTO/ABED ABU RYASH
Ledakan terlihat di Gaza Utara setelah serangan udara yang dilancarkan pasukan Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Sebuah kendaraan dan dua pos pengamatan Hamas telah ditargetkan dan dihancurkan oleh Pasukan Pertahanan Israel.

Sementara sistem anti-rudal Iron Dome telah mencegat setidaknya tiga roket yang ditembakkan ke Israel dari Gaza.

Dilansir dari laman Russia Today, Rabu (27/6/2018), rentetan proyektil diluncurkan ke Israel Selatan setelah pesawat IAF dan tank IDF menembaki target organisasi militan di dalam wilayah kantong itu.

Target yang hancur termasuk kendaraan yang diduga milik operasi Hamas, diyakini telah 'sangat terlibat' dalam serangan balon eksplosif.

Selain itu, IDF menyerang dua pos pengamatan Hamas.

Baca: Waduh, Bawaslu Bilang Ada 2500 Surat Suara Pilbup Hilang di Cirebon

Baca: Deddy Mizwar Minta Lembaga Survei Jujur Saat Quick Count

"Organisasi teror Hamas akan nenanggung konsekuensi untuk memfasilitasi teror dan ketidakstabilan," kata IDF.

IDF menambahkan, pada malam Selasa kemarin sirene terdengar di Hof Ashkelon, Sha'ar HaNegev dan Eshkol Regional Councils, saat sembilan roket diluncurkan dari Jalur Gaza.

Salah satu proyektil dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Iron Dome IDF.

Setelah itu, Israel mendeteksi tiga roket yang masuk, dua diantaranya ditangani oleh sistem pertahanan udara.

Tidak ada laporan cedera atau kerusakan dari delapan proyektil lainnya, yang biasanya menyerang daerah yang tidak berpenghuni.

Sebelumnya pada hari itu, sebuah jet Israel menghancurkan mobil lain dan pos pengamatan yang digunakan oleh orang-orang Palestina untuk meluncurkan balon pembakaran.

Selama beberapa pekan terakhir, Israel telah mengintensifkan upaya untuk menghentikan balon dan layang-layang yang meluncurkan perangkat pembakar buatan sendiri.

Balon dan layang-layang itu telah menjadi simbol perlawanan Arab selama protes pada Great March Return di sepanjang perbatasan Gaza-Israel sejak akhir Maret lalu.

Untuk menghentikan kegiatan-kegiatan teroris ini, Israel telah membatasi jumlah gas helium yang dapat dibawa masuk ke Gaza, pembatasan hanya berlaku untuk tujuan perawatan medis.

Sementara itu IDF dan IAF mengintensifkan tindakan keras terhadap Hamas, yang mereka tuding sepenuhnya bertanggungjawab atas meningkatnya kekerasan lintas batas.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved