Dua Korban Kecelakaan Jemaah Umrah di Madinah Masih Dirawat
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah terus memantau perkembangan dua Jemaah, yaitu Azwar Umar dan putri bungsunya, Ghina Nadya Umar.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Dua korban luka-luka jemaah umrah yang mengalami kecelakaan mobil pekan lalu, masih dirawat di RS King Fahad, Jeddah.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah terus memantau perkembangan dua Jemaah, yaitu Azwar Umar dan putri bungsunya, Ghina Nadya Umar.
Azwar menyampaikan permintaan bantuan kepada KJRI untuk mengkomunikasikan kepada pihak rumah sakit agar dirinya diizinkan menunggu putrinya.
Sebelumnya, putri bungsu Anwar, Ghina, menjalani operasi kedua pada Selasa, 26 Juni 2018.
Konjen RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin menyatakan, KJRI Jeddah siap mendampingi Azwar dan Ghina, selama menjalani perawatan di rumah sakit maupun saat kepulangan nanti.
Baca: Bawaslu: Logistik Jadi Problem Terbesar di Pilkada Jawa Barat
Baca: Pesan Pak SBY: Kalah di Pilkada, Berlapang Dadalah. . .
“Silakan Bapak hubungi kami bila ada hal-hal yang diperlukan,” kata Konjen Hery kepada Azwar.
Wakil Konsul Ainur Rifqie telah melakukan koordinasi dengan dr. Abdul Haq, tim dokter yang menangani Azwar untuk diberikan tambahan dua hari kepada Azwar, yang seharusnya sudah meninggalkan rumah sakit sejak (Senin, 25/6/2018).
Azwar pun menyampaikan terima kasih atas bantuan pihak KJRI yang telah mengurus segala keperluan seperti rumah sakit hingga ke kepolisian terkait kecelakaan.
Selain itu, Azwar juga meminta bantuan KJRI untuk pengurusan syahadatul wafat atau akte kematian.
Terkait akte kematian, KJRI telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan diperoleh penjelasan bahwa akte kematian bisa diurus setelah menerima surat pemberitahuan kematian secara elektronik dari rumah sakit.
Berbekal tabligh wafat terang Rifqie, pihak kepolisian mengajukan permohonan penerbitan akte kematian dari ahwal madaniah atau dinas pencatatan sipil.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan kepolisian Madinah agar barang-barang milik korban yang saat kejadian diamankan kantor kepolisian daerah Al-Hijrah bisa diambil langsung oleh pihak travel. Barang-barang itu saat ini telah kami amankan di wisma haji,” tutur Ainur Rifqie.
Diterangkan pula, KJRI Jeddah telah menemui pihak kepolisian lalu lintas di Madinah untuk pembebasan supir kendaraan yang mengangkut korban, supir kendaraan yang juga WNI akhirnya dibebaskan dan telah kembali ke Mekkah.
Sebelumnya, kecelakaan terjadi dalam perjalanan di km 150 jalan Madinah-Jeddah, pada Minggu (17/6/2018).