Sabtu, 4 Oktober 2025

Bos Qatar Airways minta maaf setelah sebut perempuan tak mampu jalankan tugasnya

Akbar al-Baker menyampaikan permintaan maaf karena mengatakan perempuan tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai pucuk pimpinan di maskapai

Akbar al-Baker
Reuters
Akbar al-Baker kerap mengeluarkan lelucon tetapi terkadang menjadi bumerang.

Bos Qatar Airways Akbar al-Baker menyampaikan permintaan maaf setelah menyebut perempuan tak mampu menjalankan tugasnya di perusahaan penerbangan milik Qatar.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang mendalam jika pernyataan saya kemarin menyinggung perasaan, yang bertentangan dengan rekam jejak saya memperluas peran perempuan di jajaran kepemimpinan di seluruh lingkungan Grup Qatar Airways dan telah disensasionalkan oleh media." Demikian penegaskan Akbar al-Baker, Rabu (06/06).

Pernyataan yang dikecam luas karena dianggap merendahkan perempuan itu berkaitan dengan ucapan al-Baker yang mengatakan bahwa maskapai penerbangan Qatar harus dipimpin oleh laki-laki "karena posisi itu penuh tantangan".

Komentar itu dikeluarkan dalam konferensi Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) di Sydney, Selasa (05/06). Pernyataan itu langsung dicibir oleh sebagian peserta konferensi dan sontak kontroversi ini menyebar sehingga ia meminta maaf.

Namun menurut al-Baker, komentar tersebut dimaksudkan sebagai guyonan dan diambil di luar konteks.

Awak kabin 'nenek-nenek'

Ketimpangan gender di industri penerbangan menjadi tema besar dalam konferensi IATA, induk organisasi perusahaan penerbangan yang kini diketuai oleh al-Baker. IATA kini beranggotakan 280 perusahaan penerbangan dan hanya enam di antaranya dipimpin oleh perempuan.

Antalya
Reuters
Akbar al-Baker berpose bersama awak kabin Qatar Airways dalam pameran dirgantara di Antalya, Turki, April lalu.

Bukan hanya kali ini saja al-Baker menimbulkan kontroversi.

Tahun lalu, ia meminta maaf setelah menyebut penumpang maskapai penerbangan Amerika selalu dilayani oleh 'nenek-nenek'. Gambaran itu kontras dengan Qatar Airways pimpinannya yang dilayani oleh awak kabin "rata-rata usia awak kabin kami hanya 26".

Tidak hanya itu. Ia menyebut perusahaan penerbangan AS merupakan 'sampah'.

Al-Baker mengatakan komentar kontroversial itu ketika terjadi sengketa dengan maskapai penerbangan Amerika Serikat.

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat menduga terjadi persaingan tidak sehat dengan maskapai Qatar Airways, Etihad Airways dan Emirates Airline‎ karena mereka mendapat bantuan dari negara.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved