'Serangan kimia' di Suriah, Trump keluarkan peringatan keras untuk Assad
Presiden Trump mengutuk keras Presiden Bashar al-Assad setelah tentara Suriah diduga melakukan serangan dengan menggunakan senjata kimia di
"Pada akhirnya Rusia yang memikul tanggung jawab atas serangan brutal dengan senjata kimia terhadap warga Suriah yang tak terhitung jumlahnya."
Pusat Media Ghouta prooposisi mencuitkan bahwa lebih dari 1.000 orang menderita akibat efek yang diduga dari serangan gas.
Pusat Media Ghouta menuduh sebuah bom barel yang diduga dijatuhkan oleh sebuah helikopter yang disebutkan berisi sarin, yang termasuk gas syaraf.
Union of Medical Relief Organizations, sebuah organisasi sosial yang berbasis di AS yang bekerja di rumah sakit Suriah, mengatakan kepada BBC bahwa, Rumah Sakit Khusus Pedesaan di Damaskus mengkonfirmasi korban tewas mencapai 70 orang.
Seorang juru bicara mengatakan laporan di lapangan menunjukkan jumlah korban tewas yang lebih besar yaitu mencapai 180 orang, namun sangat sulit untuk menjangkai para korban karena adanya penembakan yang terus menerus dan terjadi malam hari.
Dia mengatakan sebuah laporan menyebutkan orang-orang dirawat karena kejang dan mulut berbusa, sesuai dengan gejala terkena paparan gas syaraf atau campuran gas syaraf dan gas klorin.
Di saat tuduhan penggunaan gas tersebut semakin menguat, kantor berita pemerintah Suriah, Sana menyebutkan laporan tersebut dibuat oleh Jaish al-Islam, pemberontak yang masih berkuasa di Douma.
"Teroris Jaish al-Islam yang tengah hancur dan media mereka yang (membuat) serangan kimia buatan karena terkena dan upayanya gagal untuk menghalangi serangan oleh tentara Arab Suriah," jelas media pemerintah.

Apakah pemerintah Suriah pernah menggunakan gas sebelumnya?
Pada Agustus 2013, roket yang berisi gas syaraf sarin ditembakkan di area yang dikuasai pemberontak di Ghouta Timur, yang menewaskan ratusan orang.
Sebuah misi PBB mengkonfirmasi penggunaan sarin, namun tidak meminta pemerintah Suriah menyebutkan siapa yang bertanggung jawab. Barat mengatakan hanya pasukan pemerintah Suriah yang dapat melakukan serangan tersebut.
Pada April 2017, lebih dari 80 orang tewas dalam serangan gas sarin di kota yang dikuasai oposisi Khan Sheikhoun, dan penyelidikan bersama PBB dan Organisasi Untuk Pelarangan Senjata Kima OPCM berpendapat pemerintah Suriah yang bertanggung jawab.
PBB menyebutkan pemerintah Suriah dibalik serangan sarin pada 2017
Aktivis, paramedis dan AS mengatakan pasukan pemerintah menjatuhkan bom yang mengandung gas racun klorin ke kota yang dikuasai pemberontak pada awal 2018.
Misi gabungan PBB dan OPCW menyelidiki laporan tersebut. Sebelumnya ditemukan bahwa pasukan pemerintah menggunakan klorin sebagai senjata setidaknya tiga kali selama berlansungnya perang sipil dalam tujuh tahun.
Apa yang terjadi di Douma?