Di Tengah Pembicaraan Damai di Ankara, Menhan Rusia Kritik Pasukan Koalisi AS
Sergey Shoygu juga melihat konflik yang terjadi di Afganistan sebagai contoh lain, bahwa keberadaan pasukan koalisi AS
Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA -- Saat Iran, Rusia,dan Turki, tiga negara paling berpengaruh dalam perang Suriah bertemu di Ankara, Turki. Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia, Sergey Shoygu mengkritik keberadaan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) sebagai pengacau di Suriah.
Berdasarkan berita yang dirilis oleh kantor berita Turki, Anadolu Agency, Kamis (5/4/2018), Sergey Shoygu saat menghadiri Konferensi Keamanan Internasional Moskow ke-7 mengatakan, keberadaan pasukan koalisi AS hanya mengacau dan tak dapat mengatasi teror di Suriah.
"Tujuan pembentukan koalisi adalah untuk mengacaukan situasi serta memperkuat keberadaan militer dan ekonomi di kawasan," ujar Shoygu, dikutipoleh Anadolu.
Sergey Shoygu juga melihat konflik yang terjadi di Afganistan sebagai contoh lain, bahwa keberadaan pasukan koalisi AS justru memperburuk keadaan.
"Kini Afganistan menjadi rumah bagi sekitar 4.500 anggota organisasi teroris Daesh. Tak hanya untuk militan Daesh (ISIS), Afghanistan bisa menjadi sarang baru untuk organisasi-organisasi teroris baru," ujarnya.