Sabtu, 4 Oktober 2025

Ketika Uang Tak Bisa Membeli Cinta, Kisah Wanita Cantik dan Mapan Ukraina Nikahi Sales di China

Ketika He mengatakan hendak menikahi Inesa, orangtua He sangat khawatir. Calon menantunya orang yang sangat cantik dan mapan.

Penulis: Aji Bramastra
South China Morning Post
Inesa dan He Pengwei. Cinta bukan karena uang. 

TRIBUNNEWS.COM - Can't buy me love.

Begitulah judul lagu dari band legendaris The Beatles.

Lagu ini, pantas pula menceritakan kisah cinta antara dua manusia berbeda ras, He Pengwei dan Inesa.

He, asal daerah pedesaan Yangcheng, di Provinsi Shanxi, Tiongkok, adalah seorang pria berpenghasilan biasa saja.

Ia bekerja sebagai seorang salesman.

Sementara Inesa, adalah seorang wanita asal Ukraina yang bekerja sebagai seorang penerjemah di Tiongkok.

He dan Inesa menikah setelah setahun lalu, bertemu di Beijing.

Ketika He mengatakan hendak menikahi Inesa, orangtua He sangat khawatir.

Calon menantunya orang yang sangat cantik dan mapan.

Mereka khawatir berapa uang yang diminta untuk membayar uang mahar.

Maklum, di desa tempat He tinggal, keluarga mempelai pria memberi uang mahar buat keluarga wanita, adalah hal yang wajib dilakukan.

Tapi saat bertemu besan, orangtua He kaget.

Ternyata tradisi seperti itu tak ada di Eropa.

Mereka keheranan saat orangtua Inesa, tak mau mendapat uang sebagai 'syarat' agar anaknya bisa dinikahi.

"Besan kami tak minta satu apa pun dari kami. Mereka tak minta uang, rumah, atau mobil," ujar He Jianghuo, ayah He.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved