Jumat, 3 Oktober 2025

Korea Utara Kecam Sanksi Baru Amerika di Tengah Terbentuknya Suasana Dialog Kedua Negara

Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang sukses diadakan di bawah upaya bersama kedua pihak.

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP
Pengunjung stasiun kereta api di Seoul, Korea Utara, menyaksikan penayangan berita di televisi tentang Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, 29 November 2017. (Foto: dok). 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Utara mengecam sanksi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat. Sanksi baru AS tersebut dimaknai sebagai sikap untuk kembali menimbulkan konfrontasi bahkan perang di Semenanjung Korea.

Demikian Juru Bicara Departemen Luar Negeri Korea Utara (Korut) pada hari Minggu kemarin (25/2/2018) menanggapi sanksi baru dari AS.

China Radio International mengutip laporan Kantor Berita Sentral Korut yang mengutip perkataan juru bicara tersebut.

Ia menyayangkan sanksi baru AS di saat akhir-akhir ini telah terbentuk suasana dialog dan kerja sama yang sangat berharga antara Korut dan Korsel.

Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang sukses diadakan di bawah upaya bersama kedua pihak.

Namun, AS malah mengumumkan sanksi berat terhadap Korut sebelum penutupan Olimpiade Pyeongchang.

Hal ini memperlihatkan maksud AS untuk kembali menimbulkan konfrontasi bahkan perang di Semenanjung Korea.

Menurut juru bicara tersebut, pihak Korut telah berulang kali memaparkan bahwa aksi blokade apapun akan dipandang pihaknya sebagai aksi perang.

Jika AS mengabaikan upaya Korut untuk memperbaiki hubungan Korut-Korsel, memelihara perdamaian serta kestabilan Semenanjung Korea, terus menyinggung dan memprovokasi Korut, maka Korut juga akan menghukum AS dengan caranya sendiri. (China Radio International)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved