Merasa Malu Terlambat Semenit Menteri Ini Mengundurkan Diri
Menteri Negara untuk Departemen Pembangunan Internasional, Michael Bates memutuskan mundur dari jabatannya lantaran malu datang terlambat
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki budaya malu sangat tinggi.
Banyak pejabat yang memilih mengundurkan bila terlibat skandal atau melakukan kesalahan.
Ternyata budaya malu juga terjadi di Inggris.
Menteri Negara untuk Departemen Pembangunan Internasional, Michael Bates memutuskan mundur dari jabatannya lantaran malu datang terlambat.
Dilansir TribunWow.com dari The Guardian pada Sabtu (3/2/2018), keterlambatan Bates tersebut terjadi saat dia absen dari House of Lords dalam sebuah sesi debat parlemen pada Rabu (31/1/2018).
Bates kemudian berdiri di tengah anggota parlemen di London.
Dia minta maaf atas keterlambatannya.
Baca: Anggota Parlemen Australia David Feeney Mundur Karena WN Ganda
Diketahui, Bates hanya terlambat semenit dalam sesi soal kesenjangan pendapat tersebut.
Bates sudah menjabat sebagai Menteri Negara sejak 2016.
Dia mengaku benar-benar merasa malu karena tidak berada di tempatnya.
Namun, pengunduran dirinya tersebut telah ditolak.
Tampaknya Bates akan melanjutkan jabatannya.
Pengunduran diri yang singkat ini adalah yang paling dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
Diketahui, Bates sudah bekerja di House of Lords sejak 2008.
Dia merasa malu karena tidak berada di tempatnya ketika dia seharusnya menjawab pertanyaan dari rekan kerjanya yang bernama Ruth Lister.
Saat itu, Bates digantikan wakilnya, John Taylor untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Baca: Sengaja tabrakkan kendaraan ke jamaah masjid, pria Inggris dihukum seumur hidup
“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya yang tulus kepada Lister karena saya tidak ada di tempat untuk menjawab pertanyaannya mengenai masalah yang sangat penting,” kata Bates.
“Selama lima tahun hak istimewa saya untuk menjawab pertanyaan dari kotak pengiriman atas nama pemerintah.”
“Saya selalu percaya bahwa kita harus mencapai standar kesopanan dan penghargaan tertinggi dalam merespon nama pemerintah,” tambahnya.
Merasa benar-benar malu, Bates mengajukan pengunduran diri kepada perdana menteri.
Lister mengaku menulis catatan kepada Bates yang mengatakan bahwa dia meminta Bates untuk mempertimbangkannya kembali.
“Dari semua menteri yang saya inginkan untuk mundur, dia adalah yang terakhir,” kata Lister.
“Saya menyatakan bahwa dia termasuk menteri yang paling sopan saat menjawab pertanyaan di kotak pengiriman,” tambah Lister.
Namun, pengunduran dirinya tersebut ditolak oleh Perdana Menteri Theresa May karena dianggap tidak perlu.
Kini Bates pun akan meneruskan tugasnya di pemerintahan.
Berita ini sudah dimuat di Tribuwow.com dengan judul Terlambat Satu Menit, Menteri Inggris Merasa Malu dan Mengundurkan Diri dari Jabatannya