Aparat Afghanistan akhiri penyerbuan di Hotel Intercontinental
Sedikitnya empat pria bersenjata melancarkan serangan ke Hotel Intercontinental di Kabul, ibu kota Afghanistan.
Aparat keamanan Afghanistan mengklaim telah mengakhiri aksi sekelompok pria bersenjata yang menyerbu Hotel Intercontinental di Kabul.
Dalam serangan itu sedikitnya lima orang tewas dan enam lainnya cedera, kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Di antara korban tewas terdapat tiga pelaku penyerbuan dan seorang tamu berkewarganegaraan asing.
Secara keseluruhan, terdapat 150 orang yang berhasil dibebaskan dari penyerbuan itu. Dari jumlah itu, 41 merupakan warga asing.
Belum ada pihak manapun yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
Kementerian Dalam Negeri awalnya menyebutkan pelaku berjumlah empat orang, namun belakangan meralatnya menjadi tiga orang.
- Serangan Taliban tewaskan 130 orang, Afghanistan gelar hari berkabung nasional
- Afghanistan: Taliban 'menculik puluhan' penduduk desa
- Gedung MA Afghanistan jadi sasaran ledakan bom, 20 tewas

Serangan dimulai pada Sabtu (20/01) malam, pukul 21.00 waktu setempat, ketika beberapa pria bersenjata menyeruak ke dalam hotel dengan terlebih dulu menembak sejumlah petugas keamanan.
Para penyerang juga melepaskan tembakan ke arah tamu hotel dan melemparkan granat. Bahkan, seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka telah menyandera sejumlah orang.
Pihak hotel kemudian menghubungi kepolisian dan pasukan elite dikerahkan ke tempat penginapan tersebut.
Tak lama berselang dua di antara para penyerang dapat dibunuh. Pasukan elite terlibat baku tembak saat mengamankan seluruh area gedung setinggi lima lantai itu.
Kepada kantor berita AFP , salah seorang tamu menuturkan bahwa dia dan tamu lainnya bersembunyi di kamar mereka.
"Saya tidak tahu apakah para penyerang masih di dalam hotel, tapi saya bisa mendengar suara tembakan. Saya mohon aparat keamanan menyelamatkan kami secepat mungkin sebelum mereka bisa menjangkau dan membunuh kami," ujarnya.

Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah Kedutaan Amerika Serikat di Kabul merilis peringatan mengenai keamanan di hotel-hotel.
"Kami memahami adanya sejumlah laporan bahwa kelompok-kelompok ekstremis mungkin sedang merencanakan serangan terhadap hotel-hotel di Kabul," tulis peringatan Kedutaan AS di Kabul, pada Kamis (18/01).