2.890 Kecelakaan Terjadi di Platform Stasiun Kereta Api Jepang
Sebanyak 2.890 kecelakaan terjadi di berbagai stasiun kereta api Jepang terutama terkait kecelakaan di platform stasiun selama tahun 2016 lalu.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 2.890 kecelakaan terjadi di berbagai stasiun kereta api Jepang terutama terkait kecelakaan di platform stasiun selama tahun 2016 lalu. Termasuk di antaranya 69 penyandang disabilitas yang jatuh dari platform stasiun ke jalur kereta api.
"Selama tahun lalu, tercatat 2.890 kecelakaan di platform stasiun kereta api di Jepang, di mana 69 orang adalah kalangan cacat (difabel)," ungka sumber Tribunnews.com, Kamis (23/11/2017).
Selama 7 tahun sampai dengan 31 Desember 2016, ada 540 kasus difabel khususnya yang tidak bisa melihat, jatuh dari platform stasiun kereta api Jepang. Di antaranya 13 kecelakaan tertabrak kereta api dan 8 orang meninggal dunia.
Itulah sebabnya pihak kereta api Jepang kini semakin banyak memasang pintu pembatas antara platform stasiun dengan kereta api disebut Home Door (HD).
Baca: Sisa Hukuman Dokter Lianawati Tinggal 16 Hari Lagi
Saat ini baru 7 persen Home Door dipasang pada 100 stasiun dan tahun 2020 saat Olimpiade di Tokyo sedikitnya 882 stasiun sudah bisa dipasangi Home Door untuk mengurangi kecelakaan kereta api.
"Kami ingin meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna kereta api di Jepang sehingga nantinya tahun 2020 sudah semakin banyak HD dipasang di berbagai stasiun di Jepang," kata Toshio Yamada, manajer yang bertanggungjawab atas pemasangan HD Japan Railways (JR) di Tokyo dan sekitarnya.
Pemasangan Home Door akan difokuskan kepada stasiun kereta api yang terpusat kepada lokasi kegiatan Olimpiade terlebih dulu. Setelah itu menyebar ke stasiun kereta api lainnya.
Home Door sepanjang kira-kira 200 meter itu telah dipasang umumnya di sekitar jalur Yamanote dan Keihin Tohoku di Tokyo.
Kereta api bawah tanah juga memiliki ratusan stasiun dan bahkan Agustus 2016 seorang difabel tersambar kereta api di jalur Ginza Line karena memiliki tidak bisa melihat, mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
Baca: Kisah Slamet Dikejar Pelaku Penyanderaan hingga Sembunyi di Tempat Pembuangan Kotoran
Demikian pula Oktober 2016 pada Stasiun Kintetsu Osaka - Kashiwabara, seorang difabel tidak melihat jatuh kecelakaan tertabrak kereta api dan meninggal dunia.
Seorang tunanetra yang dibantu oleh seekor anjing juga mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal jatuh dari platform Stasiun JR di Perfektur Saitama bulan Januari 2017.
Sebuah stasiun kereta api besar di Tokyo per hari digunakan sedikitnya oleh 100.000 masyarakat pada sedikitnya 260 stasiun kereta api di Jepang.