Kamis, 2 Oktober 2025

Pasutri Asal Malang Kayuh Sepeda ke Mesir Perkenalkan Islam Damai ke Dunia

Keduanya sudah tiba di Mesir sejak Selasa (17/10/2017) lalu, setelah menempuh perjalanan selama 304 hari

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
KBRI Kairo
Hakam Mabruri (depan, pakai topi) dan Rofingatul Islamiah (depan, keempat dari kiri), beserta Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy (depan, kedua dari kanan) dan seluruh staf KBRI Kairo, Minggu (29/10/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Demi keinginan untuk memperkenalkan dunia Islam yang membawa damai, sepasang suami istri asal Malang mengayuh sepeda hingga ke Mesir.

Hakam Mabruri (35) dan Rofingatul Islamiah (35) menyambangi kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk Mesir di Kairo, Minggu (29/10/2017), dan menemui Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy.

Keduanya sudah tiba di Mesir sejak Selasa (17/10/2017) lalu, setelah menempuh perjalanan selama 304 hari dari Malang pada 17 Desember 2016.

Kepada Helmy dan seluruh staf KBRI Kairo, Hakam dan Rofingatul membagikan pengalaman perjalanannya sejak dari Indonesia.

Menurut Hakam dan Rofingatul, perjalanan panjang tersebut didasari semangat berpetualang dan keinginan untuk menunjukkan kepada dunia seperti apa Islam Indonesia yang moderat dan damai.

Baca: Jokowi Lamar Jusuf Kalla Jadi Saksi Pernikahan Kahiyang-Bobby

Sebelumnya, Hakam sudah pernah beberapa kali melakukan perjalanan menggunakan sepeda seorang diri dan ini pertama kalinya ia mengajak istri.

Bagi Rofingatul, perjalanan perdananya bersama sang suami menjadi bentuk pengabdiannya untuk mendampingi suami, demi memperkuat sikap tawakal sebagai sebuah keluarga kepada Allah SWT.

Perjalanan tersebut juga dianggap sebagai sebuah perjalanan iman demi membawa misi Islam sebagai Rahmatan Lil 'Alamin.

Helmy Fauzy mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya menerima warga Indonesia yang bersepeda keliling dunia, terutama yang juga adalah sepasang suami istri.

"Kegiatan seperti ini sangat positif, dengan membawa nama Indonesia sebagai bentuk diplomasi yang dapat dilakukan oleh warga Indonesia,” komentar Helmy.

"KBRI Kairo akan memberikan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan selama Hakam Mabruri dan istri berada di Mesir,” katanya.

Namun, perjalanan Hakam dan Rofingatul sebenarnya tidak sekadar diakhiri di Kairo, sebab rencananya pasangan itu akan menutup perjalanan mereka di Mekkah, untuk ibadah umrah.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved