Polemik Panglima TNI
AS: Ada Delay Protokol Keamanan, Jenderal Gatot Batal Pergi
Pemerintah AS akhirnya memberikan komentarnya terkait insiden yang telah dianggap sebagai "skandal diplomatik" itu.
Penulis:
Ruth Vania C
Editor:
Johnson Simanjuntak
KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Panglina TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai memimpin upacara dan tabur bunga di atas KRI dr. Soeharso-990 saat mengarungi perairan Selat Sunda, Banten, Selasa (3/10/2017).
Atas kejadian tersebut Gatot Nurmantyo kemudian melapor pada Presiden RI Joko Widodo melalui ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam.
Gatot kemudian menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan dirinya untuk membatalkan rencananya menghadiri acara tersebut.
“Ya, kenapa terjadi seperti itu? Ya, sudah. Tidak usah berangkat,” tutur Gatot menirukan ucapan Presiden Jokowi kepadanya. (Washington Post/The Courier)