90 Persen Kecelakaan Lalu Lintas di Jepang Paling Banyak Terjadi di Jalan Tol

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gara-gara seorang pengemudi truk, Kazuho Ishibashi (25) melakukan aori unten (temptation driving) di jalan tol Tomei Kanagawa, Juni 2017 lalu, kasus kecelakaan jalan raya jadi perhatian besar di Jepang.

"Pengemudi jadi tersangka pidana berat karena menabrak mobil di jalan tol yang berhenti di depannya, berakibat suami istri yang ada di dalam mobil meninggal," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (21/10/2017).

Truk karoseri yang dikemudikan Ishibashi sebenarnya berada di belakang truk lainnya.

Namun truk itu tiba-tiba ke kiri, tapi truk Ishibashi berjalan lurus dan menabrak mobil yang berhenti di jalan tol tersebut sehingga suami istri di dalamnya meninggal.

Baca: Jokowi Tepati Tiga Janjinya kepada Pemilik Warteg di Depan Masjid Sunda Kelapa

Mobil tersebut berhenti di jalan tol karena disalip mobil lain yang kesal dengan tindakan suami istri itu, lalu menghentikan mobil suami-istri di jalan tol Tomei di jalan cepat kanan.

Melihat mobil berhenti di kanan, truk di depan Ishibashi pindah ke jalur kiri, tapi Ishibashi tak melihat mobil yang berhenti di jalur kanan sehingga terjadilah kecelakaan.

"Kecelakaan karena kasus aori unten semakin banyak saat ini. Antara Januari-Juni 2017 sebanyak 837 kasus. Tahun lalu 572 kasus. Oleh karena itu tolong pengemudi lebih hati-hati dan segera telepon polisi 110 apabila terjadi sesuatu di jalan raya," pesan Kepala Polisi Nasional Jepang, Masayoshi Sakaguchi.

Sementara kecelakaan lalu lintas di Jepang selama tahun 2016 tercatat 7.625 kasus, jumlah ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut 90 persen kecelakaan terjadi di jalan tol di Jepang.

Meskipun jumlah kasus kecelakaan berkurang dibandingkan tahun lalu, khusus kasus kecelakaan aori unten malah bertambah.

Baca: Firzha Hendratno Ditemukan Tewas dalam Mobil yang Direntalnya, Lehernya Terlilit Lakban

"Kasus ini bisa dipertanggungjawabkan di pengadilan sebenarnya kalau ada bukti rekaman film yang biasa dipasang di bagian kaca depan mobil dan bukti rekaman tersebut berlaku di pengadilan," kata pengacara cantik Tomoko Kanno (54), Sabtu (21/10/2017).

Banyak orang Jepang saat ini sangat prihatin dan simpati terhadap Ishibashi karena menabrak mobil suami-istri hingga meninggal dunia.

"Memang Ishibashi menabrak mobil tersebut, tetapi sebenarnya dia tidak salah karena mobil suami istri itu berhenti di jalur cepat jalan tol yang dilarang berhenti. Kasihan juga dia harus menjalankan hukuman sangat berat nantinya gara-gara aori unten," kata Yuko Nakamura, seorang pengamat lalu lintas kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/10/2017).