Selasa, 30 September 2025

Sangat Antusias Sekali Pembantu Cantik Jepang Ikutan Sekolah Programing Komputer

Bukan hanya mendapat uang dan menemani belajar, tetapi bisa sekaligus ikutan belajar programing gratis.

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Masana Wakatsuki (33) dan di kanannya Tampo Takuto (30) pencipta ide Sekolah Program Komputer yang didampingi Maid Cantik Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Belajar sambil didampingi maid (pembantu) cantik gadis Jepang, mungkin rasanya seperti di surga, senang sekali dan meningkatkan motivasi belajar.

Utamanya adalah belajar bersama sambil sosialisasi, saling bantu satu sama lain.

"Kita baru mulai September lalu jadi baru 5 kali hingga kini dan hanya hari Sabtu saja," papar Masana Wakatsuki (33) pencetus ide sekolah Gifted Academy yang ditemani maid tersebut yang pertama kali ada di Jepang, khusus kepada Tribunnews.com malam ini (17/10/2017).

Setahu Wakatsuki, tak ada sekolah mirip yang dilakukannya dan belajar program Virtual Reality (VR) bersama-sama.

"Yang ada mungkin sekolah gym olahraga bersama Maid di Tokyo. Tapi kalau sekolah seperti kita ini rasanya ini yang pertama kali di Jepang," lanjutnya.

Beraba biaya belajar programing tersebut bersama maid sekali belajar?

"Untuk 3 jam adalah 3000 yen dan sehari dua kali atau enam jam, jadi sehari 6000 yen. Kita baru lima kali, bahkan ada yang terus menerus ikut program tersebut berarti kini dia telah bayar 30.000 yen," ungkapnya didampingi Tampo Takuto (30) yang juga bersama-sama mengembangkan dan penanggungjawab sekolah dengan maid cantik tersebut.

Sejak awal September dibuka kelas dengan maid cantik tersebut (maid dibayar oleh pihak sekolah 1500 yen untuk biaya paruh waktunya) bahkan maid itu bisa belajar gratis programing komputer.

Bukan hanya mendapat uang dan menemani belajar, tetapi bisa sekaligus ikutan belajar programing gratis.

"Bahkan ada peserta sekolah yang tampaknya sudah pintar di bidang programing, bukan dia belajar malahan jadi mengajarkan sang maid tersebut. Tentu saja maid cantik itu tambah senang, belajar gratis, tambah pengetahuan tambah pintar gratis," papar mereka sambil tertawa.

Maid wanita cantik dicari lewat media sosial dan ternyata yang berminat sangat banyak sekali, sangat antusias sehingga saat ini pendaftaran untuk jadi maid ditutup.

"Bahkan ada yang melamar usia 16 tahun, dan yang paling tua mungkin 32 tahun. Rata-rata cantik dan punya pengalaman bekerja antara lain di maid cafe di Jepang."

Pelajaran programing komputernya punya kurikulum juga seperti layaknya sekolah dan yang mengajarkan Virtual Reality pada skeolah maid ini hanyalah Gifted Academy.

"Menarik sekali programing VR ini dan dikerjakan sama-sama terbuka di ruangan ini. Tiap orang pegang komputer dan didampingi maid. Kalau ada yang tak mengerti bisa tanya sesamanya dan ada gurunya juga akan membantu pula mengajarkan. Jadi senang kita belajar sama-sama saling mengisi, saling membantu sehingga semakin termotivasi belajar apalagi didampingi gadis yang cantik," ungkap Tampo.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan