Aksi Bom Bunuh Diri di Balochistan Tewaskan 18 Orang
Seorang pengebom bunuh diri meledakkan diri di luar sebuah kuil sufi di Pakistan, Kamis (5/10/2017), hingga menewaskan 18 orang.
TRIBUNNEWS.COM, QUETTA - Seorang pengebom bunuh diri meledakkan diri di luar sebuah kuil sufi di Pakistan, Kamis (5/10/2017), hingga menewaskan 18 orang.
Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini.
Serangan tersebut mirip dengan ledakan bom mematikan di kuil sufi juga di provinsi penghasil minyak dan gas Balochistan tahun 2005, yang menewaskan 35 orang.
Baca: Dengan Musik Reggae, Didik Kurdianto Ajak Anak Muda Peringati Hari Nasional
"Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya setelah dicegat oleh petugas polisi yang bertugas di luar tempat suci tersebut."
"Peristiwa ini menewaskan 18 orang, termasuk tiga anak di bawah usia 12 tahun, dan dua polisi."
"Selain itu ada setidaknya 27 korban luka lainnya, yang 14 di antaranya mengalami luka parah."
Keterangan itu disampaikan Sekretaris Provinsi Akbar Harifal kepada AFP.
Gubernur Balochistan Sarfaraz Bugti juga membenarkan jumlah korban tersebut.
Ledakan itu terjadi saat umat Islam menghadiri perayaan tahunan seorang pemuka agama setempat.
Sehari-hari, anggota sekte Sunni dan Syiah berkunjung ke tempat suci di Distrik Jhal Magsi itu.
Namun, selama perayaan tahunan tersebut jumlah pengunjung meningkat secara signifikan.
Ledakan tersebut memicu kepanikan. Para jemaah berteriak dan berlari ke berbagai arah.
"Pengebom bunuh diri tersebut menyerang di luar kuil pada saat dipadati orang-orang yang menghadiri perayaan ulang tahun Syed Cheesal Shah."
Demikian penjelasan pejabat senior pemerintah setempat Asad Kakar, merujuk kepada nama pemuka agama yang sedang dirayakan.