Amerika Desak Myanmar Tahan Diri dan Jangan Balas Serangan Gerilyawan Rohingnya
Ia menambahkan, 21 gerilyawan juga tewas meski ada yang berhasil merebut senjata api dari aparat keamanan.
"Seorang tentara dan 10 polisi telah mengorbankan nyawa untuk negara ini," kata Min Aung Hlaing dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di Facebook.
Ia menambahkan, 21 gerilyawan juga tewas meski ada yang berhasil merebut senjata api dari aparat keamanan.
"Pertarungan terus berlanjut di pos polisi di desa Kyar Gaung Taung dan Nat Chaung. Anggota militer dan polisi saling bertempur melawan teroris dan ekstremis Bengali."
"Teroris Bengali" adalah deskripsi resmi oleh Myanmar untuk menyebut militan Rohingya.
Kelompok tersebut telah muncul sebagai sebuah kekuatan pada Oktober lalu, di bawah panji Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), yang mengklaim telah memimpin sebuah pemberontakan di di pegunungan Yu, yang berbatasan dengan Banglades. (AP/AFP)