Anggota DPR Muslim Pertama di Denmark Dihina, Dipanggil 'Monyet'
Namun Cekic tidak marah, bahkan memutuskan untuk menemui langsung salah seorang hater atau pembenci tersebut, yang bernama Stefan.
Stefan dan Cekic mengobrol selama sekitar 1,5 jam, antara lain diwarnai tangis ketika Stefan mengatakan bahwa pendatang tak bisa menyatu dengan warga Denmark.
"Orang-orang ini tak mungkin terintegrasi. Mereka tidak ingin melakukan hal-hal positif untuk membangun negara dan ini merugikan kami," katanya.
Baca: Tak Tahan Dihina Saban Hari, Seorang Pria Bacok Kepala dan Punggung Karibnya
Mendengar kalimat ini Cekic berdiri dan menangis.
Obrolan tak bisa dikatakan sepenuhnya bersahabat namun demikian Cekic ingin lagi berkunjung ke rumah Stefan.
Bagi Cekic, dialog adalah salah satu kunci untuk membuka pemahaman. "Ya, saya akan datang lagi menemuinya," kata Cekic.